JAKARTA, Titik Kumpul – Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 pada Selasa, 19 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bang Karno Jakarta.
Kemenangan ini tak hanya akan mengobati keinginan suporter sepak bola Tanah Air untuk mengalahkan tim-tim besar, tapi juga memanaskan persaingan di grup ini.
Pertandingan yang berlangsung intens sejak menit pertama menghadirkan kontras yang menarik. Favorit Arab Saudi mendapat skor 77%.
Namun dominasi tersebut tak mampu menembus kokohnya pertahanan Indonesia yang dikomandani Calvin Verdonk. Di sisi lain, serangan balik cepat anak asuh Shin Tae-yong terbukti sangat efektif.
Marcelino Ferdinand mencetak kedua kemenangan Indonesia. Bola pertama masuk pada menit ke-32 dan bola kedua keluar pada menit ke-57.
Hervé Renard, pelatih tim Arab Saudi, mengakui keunggulan Indonesia di turnamen tersebut. Menurutnya, timnya tidak bermain dengan intensitas yang seharusnya sehingga mudah dikalahkan oleh Indonesia.
Selamat untuk Indonesia, mereka pantas menang, kata Renard seperti dikutip Soha, Rabu 20 November 2024. Indonesia mengawali pertandingan dengan kuat dan kami mengawali pertandingan sebagai laga persahabatan.
Renard pun menyoroti permasalahan terkini yang dihadapi timnya. Meski banyak peluang, Arab Saudi gagal mencetak gol.
“Kami belum mencetak gol dalam banyak pertandingan, itu benar,” tambahnya. Kami kebobolan bola karena bola dan serangan balik. “Sepak bola itu sangat sederhana, Indonesia benar-benar berjuang, mereka bermain bagus, mereka menunjukkan kualitas yang hebat.”
“Jelas Jepang menempati posisi pertama dan semua tim di Grup C masih berjuang untuk posisi kedua. Kami berusaha untuk tidak ada tandingannya. Ini masih pertandingan (masih ada pertandingan lainnya),” ujarnya.
Mengalahkan Arab Saudi membuat posisi Indonesia di Grup C semakin diunggulkan. Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dengan perolehan 6 poin, hanya tertinggal 10 poin dari Jepang yang berada di peringkat teratas. Perebutan posisi kedua masih terbuka lebar, tim seperti Australia, Bahrain, dan China juga punya peluang.