JAKARTA – Minggu, 14 Juli 2024 Jakarta Fair 2024 resmi berakhir. Penutupan Jakarta Fair 2024 tak dihadiri Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan diwakili Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono.
Joko sendiri mengungkapkan Heru Budi tidak bisa menghadiri acara penutupan malam ini karena sedang bertugas di luar negeri.
“Iya Pak Heru Budi sedang bertugas di luar negeri dan beberapa Wali Kota serta pembantunya juga ada di sana, jadi malam ini beliau tidak hadir,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di PRJ Jakarta, Minggu 14 Juli 2024.
Namun, Joko menyebut Heru Budi yang berhalangan hadir malam ini, sempat menitipkan pesan terima kasih karena digelarnya Jakarta Fair tahun ini bisa meningkatkan perekonomian Jakarta.
“Pesan khusus kami bersyukur Ji Expo ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta meningkatkan perekonomian,” ujarnya.
Namun di sisi lain, terkait kontribusi penyelenggaraan Jakarta Fair terhadap perekonomian Jakarta, Joko mengaku belum bisa menyebutkan angkanya. Termasuk persoalan ketenagakerjaan pada saat pelaksanaan acara ini.
“Kalau kontribusi Jakarta sendiri hampir 17 persen terhadap perekonomian nasional, maka untuk Jakarta Expo tentunya kita harus menghitung berapa persen yang bisa kita capai. Tenaga kerjanya belum dihitung karena baru selesai hari ini, a Satu atau dua minggu baru bisa kita hitung,” ujarnya.
Sementara itu, GM Operasional JIEXPO, Oki Setiawan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah DKI Jakarta yang telah mendukung dan mendukung terselenggaranya Jakarta Fair. Sehingga kegiatan ini dapat mendorong roda Jakarta dan perekonomian nasional.
Tim pengelola Ji Expo mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas perhatian dan dukungan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi beserta jajaran yang telah menjadi mitra Ji Expo untuk memajukan perdagangan dan perekonomian Jakarta dan bangsa, ujarnya.
Oki juga mengatakan, event bertema Jakarta Fair tahun ini yang mendukung perekonomian nasional Indonesia mampu menggerakkan perekonomian Jakarta. Dalam hal ini, transaksinya bisa mencapai lebih dari Rp7,5 triliun atau meningkat Rp200 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp7,3 triliun.
“Jakarta Fair Kemayoran 2024 mengangkat tema Jakarta Fair sebagai penunjang perekonomian nasional Indonesia. Tema ini sukses menjadi salah satu perhelatan terbesar di Asia Tenggara, mendongkrak perekonomian Jakarta dan Indonesia serta menjadi tolak ukur perkembangan industri MICE. “Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan ke depan,” ujarnya.
Oki juga berharap kedepannya Jakarta Fair 2025 bisa lebih progresif dan dapat meningkatkan perekonomian Jakarta dan Indonesia.
“Terima kasih semuanya. Kami berharap kedepannya kenyamanan pengunjung semakin meningkat lagi,” ujarnya.