Digitalisasi Pengadaan Barang di Korporasi Diyakini jadi Solusi

VIVA Tekno – Kegiatan pengadaan perusahaan seringkali merupakan kegiatan yang membutuhkan tenaga, waktu bahkan biaya.

Survei Topline Strategy Group terhadap 241 profesional pengadaan dan keuangan dari lebih dari 200 perusahaan di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa inefisiensi dalam proses pengadaan dapat merugikan perusahaan-perusahaan ini hingga $1,5 miliar dan 32 juta jam kerja per tahun.

Digitalisasi proses pengadaan dinilai sebagai solusi efektif dan semakin banyak diminta oleh pelaku ekonomi di seluruh dunia.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh PwC, 77% dari 800 profesional pengadaan publik di 64 negara mengatakan bahwa mereka telah memulai transisi ke sistem digital di departemen pengadaan dan akan meningkatkan investasi mereka dalam transformasi digital.

Alasan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan menyederhanakan proses, meningkatkan transparansi, ketertelusuran, dan menghemat biaya.

Untuk itu, Eezee dan Schneider Electric berkolaborasi dengan harapan dapat memberikan solusi inovatif bagi pengusaha Indonesia dengan mengadaptasi digitalisasi proses pembelian barang dan jasa (e-procurement).

Hal ini akan membantu pelanggan meningkatkan efisiensi proses pengadaan hingga 10 kali lebih cepat dan menghemat rata-rata 8-12% dibandingkan proses offline tradisional.

Platform Eezee menawarkan fitur-fitur seperti pemantauan kinerja pemasok, tinjauan dan penilaian yang memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat ketika memilih pemasok dan memastikan kualitas dan keandalan kinerja pasokan.

Dalam hal kepatuhan, Eezee dapat membantu memastikan kepatuhan dengan menawarkan fitur seperti alur kerja persetujuan yang dapat disesuaikan, pengendalian biaya, dan jejak audit, sehingga mengurangi risiko ketidakpatuhan dan penalti terkait.

“Eezee merupakan marketplace yang memungkinkan para pengusaha dan pelaku bisnis membeli peralatan kantor, industri, dan keselamatan melalui platform digital yang lebih nyaman dan efisien,” Selasa, 2024. pada tanggal 20 Februari, kata Logan Tan, CEO dan salah satu pendiri Eezee.

Menurutnya, platform terpusat ini menyederhanakan proses pengadaan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang konsisten dalam praktik pengadaan di seluruh organisasi.

“Platform Eezee dapat diintegrasikan dengan sistem bisnis internal untuk menciptakan sistem pelaporan dan penelusuran yang terstruktur dan real-time.” Kami yakin potensi pasar untuk pengadaan atau perolehan aset pendukung seperti MRO dan peralatan kantor sangat tinggi di Asia Tenggara,” ujarnya. menjelaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Donald Situmorang, Digital Sales Director Schneider Electric Indonesia mengaku ingin membantu pelanggan bisnis mendigitalkan metode dan sistem pengadaan MRO agar lebih efisien dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

“Bisnis semakin mencari terobosan baru dan inovatif yang menggantikan transaksi konvensional yang rumit untuk menjadikan teknologi digital lebih sederhana dan transparan.” “Salah satunya penyediaan suku cadang yang bekerjasama dengan mitra pasar seperti Eezee,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *