Bandung – Persebaya Surabaya akan mengakui kegigihan Persib Bandung pada pekan ke-32 Ligue 1 2023/2024. Pada Sabtu, 20 April 2024, Bajul Ijo kalah dengan skor akhir 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
Kekalahan tersebut membuat Persebaya tetap berada dalam bayang-bayang zona degradasi. Kini Persebaya berada di peringkat 12 dengan 39 poin dalam 32 pertandingan.
Pelatih Persebay Paul Munster mengaku timnya harus mengubah taktik pertandingan dengan beberapa pemain absen karena berbagai alasan, antara lain Bruno Moreira, Ripal Wahyudi, dan Hernando Eri.
“Kami mengubah taktik sebelum pertandingan ini dimulai karena kami kehilangan banyak pemain, namun pemain yang keluar adalah pemain yang telah tampil maksimal,” kata Paul usai pertandingan.
Soal permainan, juru taktik berusia 42 tahun itu menilai timnya bermain bagus hingga menit ke-42, namun Bajul Ijo kehilangan fokus dan gagal mencetak gol David da Silva.
“Di babak pertama kami bermain bagus selama 42 menit. Di menit ke-42 kami sedikit kehilangan konsentrasi, kesadaran, dan kualitas cepat Ciro dan David. Setelah itu kami bermain dengan 10 pemain dan itu sulit bagi kami, kami gugup. Akhirnya kami menyamakan kedudukan 1:1, ujarnya.
Paul Persib memahami tidak akan mudah melawan Bandung. Menurutnya, Persib merupakan tim dengan komposisi terbaik di Ligue 1 dan saat ini menempati posisi pertama tabel kompetisi.
“Kalau masih bermain dengan 11 orang, kita bisa bermain imbang dengan Persib. Gol kedua kurang bagus. Gol David di babak kedua sangat mengecewakan bagi saya, karena mengecewakan, tapi David berhasil mencetak gol,” jelasnya.
“Ada kesalahan di babak kedua dan gol ketiga bisa saja terjadi. Kami menatap ke depan lagi di sepak bola dan membicarakan musim depan seperti apa dan rekrutmennya seperti apa,” sambungnya.
Setelah kekalahan ini, Pavel tak mau depresi. Ia meminta rekan satu timnya untuk bangkit dan fokus menatap dua sisa laga melawan Bali United dan Persika Kheddiri.
“Kami fokus di dua laga terakhir dan bersiap menghadapi musim depan. Persebaya tidak bisa terdegradasi ke Liga 2, jadi harus berubah,” tegasnya.