Jakarta, Titik Kumpul – Ustaz Adi Hidayat (UAH) sebagai utusan khusus pengganti Gus Mifta yang mengundurkan diri belum lama ini mendapat bantahan keras dari ustadz sendiri.
UAH mengatakan melalui saluran YouTube resminya bahwa informasi tersebut tidak benar.
Ustaz Adi Hidayat mengutip tayangan YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu 11 Agustus 2024 mengatakan, Soal dia mendirikan markas khusus presiden, menggelar upacara pelantikan, menunjuk markas khusus presiden, melalui dalam video ini saya umumkan bahwa hal tersebut tidak benar.”
“Saya melihat sekali lagi bahwa pernyataan apa pun yang ada terkait masalah tersebut, pengangkatan, pengambilan sumpah, pegawai khusus, adalah tidak benar,” lanjutnya.
Pendiri Kvant Akhyar Institute ini mengaku yakin masih banyak orang lain yang lebih berkualitas dan layak menduduki posisi tersebut.
“Saya yakin masih banyak orang yang lebih baik, lebih layak dan memiliki pemahaman yang lebih luas terhadap posisi ini,” kata UAH.
Selain itu, UAH juga menunjukkan rasa hormat yang tinggi terhadap kewibawaan Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan siapa yang paling cocok untuk posisi tersebut.
“Beliau (Presiden Prabovo Subianto) mempunyai kemampuan dalam mengidentifikasi pegawai-pegawai khusus yang lebih cocok dan lebih berkualitas dari kami,” ujarnya.
Sekadar informasi, isu pengangkatan UAH pada posisi Gus Miftah muncul setelah Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus Presiden.
Pengunduran diri tersebut menyusul beredarnya video online yang memperlihatkan Gus Miftah melontarkan pernyataan tidak pantas saat menghadiri pengajian.
Nama UAH belakangan muncul sebagai salah satu sosok yang dinilai cocok menggantikan Gus Miftah. Pasalnya, UAH dikenal sebagai dai yang memiliki gaya penyampaian yang santun dan mudah diterima masyarakat.