Madina, Wiwa – Selebriti Lula Lahfa banyak dikritik warganet karena perilakunya yang tidak menyenangkan saat menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci baru-baru ini. Dalam video viral tersebut, Lula Lahfa dan temannya tertawa terbahak-bahak dimarahi oleh anak-anak yang hadir. Mereka diteriaki “haram” karena membawa kacang ke daerah Madinah.
Hal ini tentu saja menjadi peringatan bagi Lula Lahfa dari warga sekitar, namun sang selebriti tidak menghiraukan peringatan tersebut dan malah mengejeknya. Sempat mendapat kritik keras, Lula Lahfa akhirnya mengeluarkan permintaan maaf publik. Gulir terus untuk cerita selengkapnya!
“Saya ingin meminta maaf dan mengoreksi pemberitaan yang beredar,” kata Lula Lahfa dalam video yang diunggah ke Instagramnya pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Lula Lahfa bercerita, saat itu dirinya sedang pergi bersama temannya untuk membeli keju cottage di kawasan Ruko. Mereka kemudian bertemu dengan anak-anak di sekitar yang langsung meneriaki mereka karena memakai pod. Lula menegaskan, kejadian tersebut tidak terjadi di lingkungan masjid atau tempat ibadah.
Lula menjelaskan: “Lokasinya di jalan perbelanjaan dimana terdapat banyak toko. Kami kira anak-anak kecil bilang kami haram, tapi ternyata bukan kami yang bilang, tapi podnya.”
Celebgram kemudian menyadari bahwa ejekan mereka terhadap peringatan anak-anak adalah sebuah kesalahan karena itu adalah peringatan yang seharusnya Lula sadari.
Dia berkata, “Ya, saya benar-benar bodoh, merekam video sambil tertawa.”
Dia menambahkan: “Saya menyadari itu adalah peringatan dan pelajaran bagi saya.”
Lula Lahfa tak sendirian saat merekam video permintaan maafnya. Ia juga didampingi oleh teman-teman gengnya yang ikut menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci, antara lain: Keanu, Avkarin dan Dara Arafah.
Avkarin merespons dari barisan belakang dan membela temannya. Menurut Avkarin, hinaan dari netizen di media sosial menjadi sangat serius karena membahas isu-isu yang tidak ada kaitannya dengan isu tersebut.
Avkarin menekankan bahwa setiap orang berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan puja mereka. Terlebih lagi, konten dan status media sosial hanyalah bagian dari keseluruhan bisnis mereka.
“Ada juga yang bilang umroh itu hanya sekedar ibadah saja, tapi apa yang kalian lihat, apa yang kami unggah tidak sepenuhnya dari A sampai Z, apa yang kalian lihat tentang aktivitas kami sehari-hari. Apa yang kami unggah hanyalah hiburan.” – Avakarin menjelaskan.