Titik Kumpul – Sebentar lagi Letkol Inf Bagus Setyawan, Yonif 413/Bremoro, Kostrad bersama prajurit tempur TNI Angkatan Darat akan berangkat ke Lebanon Selatan dalam misi perdamaian dunia bersama United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
Sebelum berangkat, alumni Akademi Militer ARUPADATU tahun 2004 ini mengikuti tradisi satuan yang rutin dilakukan Pasukan Tavon Bremoro sebelum berangkat ke wilayah operasi.
Mau tahu tradisi apa ini?
Berdasarkan keterangan resmi Yonif 413 Bremoro Kostrad, Kamis 18 Januari 2024, Letkol Inf Bagus Setyawan bersama pasukan Bremoro meninggalkan markasnya di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah dan mengunjungi pemakaman Astana Giribangun yang terletak di lereng Gunung . Terletak di Lawu, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Mereka datang untuk berlibur namun Pangkostrad pertama, Jenderal Besar H.M. Berziarah ke makam Soeharto. Di tempat itu, dengan mengenakan seragam kamuflase khas TNI dan lambang UNIFIL berwarna putih di bagian lengan, Letkol Inaf Bagas beserta prajuritnya berdoa tepat di depan makam presiden kedua RI tersebut.
Tak hanya makam mendiang Pak Harto saja yang dikunjungi, namun juga makam Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I alias Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan Pangeran Sambaranyawa.
Menurut Letkol Inf Bagus Setyawan, ziarah tersebut dilakukan untuk mendoakan para pendahulu yang gugur memperjuangkan bangsa dan negara NKRI.
“Kami juga memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XXIII-R/UNIFIL dan keluarga besar Yonif 413/Bremoro senantiasa diberikan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kesehatan.” Bagas Mass.
Sekadar informasi, kami beritahukan bahwa Pangeran Sambaranyawa merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang terkenal dengan keberaniannya mengusir penjajah. Ia selain dikenal gagah berani, ia juga ditakuti musuh-musuhnya karena tak pernah kalah dalam peperangan melawan penjajah Belanda. Bahkan banyak musuh yang kehilangan nyawa di tangannya, hingga akhirnya ia dijuluki Pangeran Sambaranyawa oleh gubernur VOC.
Baca: Tinggalkan Hutan Papua, Letkol Amaril CS Dianugerahi Pisau Komando Perak Kopassus TNI