VIVA Showbiz – Kartika Putri angkat bicara menyusul tudingannya mencemarkan nama baik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Diketahui, baru-baru ini Kartika Putri dan Habib Usman dituding melecehkan Raffi dan Nagita terkait penyebab kematian di kawasan Masjidil Haram.
Dia dan suaminya dituduh menganiaya Raffi dan Nagita, kata Kartika Putri. Dalam sambutannya, Kartika Putri mengungkapkan dirinya tidak mengolok-olok pasangan bernama Sultan Andara tersebut. Ia menambahkan, suaminya tidak mengetahui menahu soal eskalator di kawasan Masjidil Haram yang sedang berjalan. Baca terus untuk mengetahui cerita selengkapnya, yuk!
“Karena cerita kita eskalator, Habib nggak main-main di media sosial ya? Wah, Habib nggak tahu kalau eskalator itu viral banget,” kata Kartika Putri dalam pengumuman YouTube, Jumat 21 Juni 2024.
Habib Usman pun menuturkan, saat menanggapi Kartika Putri, ia mengaku berasal dari kampung. Sejak kecil, ia selalu ingat bahwa tidak menjadi warga negara adalah hal yang baru.
“Waktu kecil aku tinggal di Kampung Melayu, jadi kalau ada satu hal. ‘Ah, jangan seperti Kampung Melayu, benar-benar seperti orang desa’. Aku orang desa dulu, jadi Ki kamu tanya aku, aku’ aku penduduk asli “Jadi bahasa kita kecil ya?”
Di sisi lain, Kartika Putri juga mengatakan suaminya tidak mengetahui eskalator Masjidil Haram di kawasan itu muncul di media sosial. Katanya suaminya bilang jelek karena mengira ada pendaki di Indonesia.
Kartika menambahkan, dirinya mengatakan kepada Habib Usman bin Yahya bahwa dirinya tidak berniat menghina Raffi dan Nagita. Ia menambahkan, semua isinya diciptakan hanya untuk hiburan.
“Habib tidak tahu kalau eskalator itu virus, dia satu-satunya di negara dosa. Itu ada di negara kita lho. Makanya Habib melakukan ini, dan itu yang kita pikirkan saat dipasang. aku tidak menjatuhkan suamiku. Kartika Putri menghampiri mukanya dan berkata, “Tujuanku membaca adalah kebahagiaan, semua pikiranku adalah kebahagiaan.”
Kartika Putri pun meminta maaf jika komentarnya menyinggung siapapun, dan menyinggung orang lain. Karena dia tidak pernah bermaksud pergi ke sana.
“Cara orang (menghibur) berbeda, cara orang menggunakan media sosial berbeda. Kalau saya bisa menyambut orang dari sana, kenapa tidak? Tapi orang akan melihat dari sisi negatifnya, kita lihat dari sisi negatifnya. Jadi jangan khawatir, kami tahu apa yang kami pikirkan, dan Allah tahu apa yang kami maksud untuk menyinggung atau memprovokasi orang, maaf, tidak ada alasan.
