Jakarta, Titik Kumpul – Aktivis pemilu dan anggota DRC RI, Surya Utama atau yang akrab disapa Uya Kuya, mengatakan dirinya akan lebih vokal dan berani dibandingkan anggota DRC saat ini.
Uya yang dikenal terlibat dalam berbagai topik lewat podcast ini mengatakan, keberaniannya tidak hanya dalam perkataan, tapi juga dalam perbuatan.
“Anda lihat dalam 4 tahun terakhir, saya tidak berada di Kongo, saya tidak disebutkan namanya, saya punya suara, bukan? Jika Anda melihat podcast saya, saya bisa lebih percaya diri daripada e saya. Anggota DRC,” kata Uya Kuya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu. , 1 Oktober 2024, lapor tvOne.
Menurut Uya Kuya, dirinya tak takut mendapat tekanan untuk mengecilkan isi podcast-nya yang selama ini menangani tuntutan hukum terhadap pejabat.
“Walaupun rekening saya selama ini tertekan, saya tidak ada riwayat mendengar kasus di mana sebagian peralatan saya berkurang,” kata Uya Kuya.
Dengan terpilihnya dia menjadi anggota RDK RI, ia juga berupaya menyuarakan atau menyuarakan keinginan rakyat.
“Jadi, sumpah demi Tuhan, kalau aku di sistem, suaraku akan lebih keras, itu intinya. “Insya Allah kebenaran saya mempengaruhi saya, saya jawab kepada orang yang memilih, itu bukan saya. sayang sekali, pungkas Uya Kuya.
Surya Utama alias Uya Kuya, artis yang dijuluki “Raja Prank” ini mampu mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI 2024 – 2029 setelah memenangi Daerah Pemilihan (dapil) Jakarta II.
Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 81.463 suara.
Diberitakan sebelumnya, 580 anggota DRC RI periode 2024-2029 dikukuhkan pada Selasa, 1 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. 8 partai politik mencapai ambang batas parlemen.
Pengambilan sumpah anggota DPRK dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Saryafuddin.
Izinkan saya menjalankan tugas saya dengan baik dan adil sebagai anggota Dewan Pemberdayaan Rakyat. Berdasarkan ketentuan hukum yang berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kata Sirifuddin yang bergabung dalam 580 anggota tersebut. periode 2024-2029.
“Dalam menjalankan tugas saya, saya akan berusaha semaksimal mungkin menjamin kehidupan demokrasi dan melindungi kepentingan bangsa dan pemerintahan, bukan kepentingan perseorangan, perseorangan, dan kelompok,” lanjutnya.
