Jakarta, Titik Kumpul – Dimansia Laitupa, penyanyi-penulis lagu yang menyelesaikan Indonesian Idol musim ke-12 tahun 2023, kembali menyita perhatian industri musik Tanah Air. Dikenal dengan genre organ pop, solois ini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu musisi muda potensial yang patut diperhitungkan.
Di bawah label Dua Suara Media, Diman -julukan Dimansyah- telah merilis beberapa single, di antaranya Mantra dan Luister. Kedua lagu ini berhasil menjangkau jutaan penonton di channel YouTube resmi Dimansyah Laitupa yang menunjukkan daya tarik dan kualitas karyanya. Gulir terus, kan?
Di bulan November 2024 ini, pria kelahiran Masohi, Maluku Tengah, 6 Mei 1998 ini kembali hadir dengan single terbarunya bertajuk Jatuh Cinta Dimana Itu Salah (JCSD) yang merupakan single keenamnya. Dalam keterangannya di kantor Dua Suara Media, BSD, Diman mengungkapkan harapan besarnya terhadap single tersebut.
“Saya ingin single ‘Fallen Love Is Wrong Where’ bisa membawa saya lebih luas lagi di Indonesia melalui semua platform digital, termasuk 9 negara,” kata Diman dengan penuh optimisme.
Diman menjelaskan, sembilan negara yang akan dirilis antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hong Kong, Jepang, Korea, Filipina, dan Taiwan. Presentasi di beberapa negara tetangga rencananya akan dilakukan pada awal tahun 2025. Harapan tersebut menunjukkan keseriusan Diman untuk memperluas jangkauan musiknya di kancah internasional.
Penentuan waktu perilisan single JCSD pada November 2024 tak lepas dari penyelenggaraan Pilkada Serentak di Indonesia yang menurut Diman merupakan momen spesial.
“Kebetulan perilisan single ke-6 ini bertepatan dengan pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia pada November 2024. Ini baru pertama kali terjadi. Momen November ini juga saya manfaatkan untuk merilis single ‘JCSD’, lanjut Diman yang kini bermukim di Jakarta.
Lagu JCSD mengangkat tema cinta murni tanpa syarat dan klasifikasi. Diman menjelaskan, setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai tanpa ada batasan apapun.
“Padahal cinta itu sesuatu yang murni, tidak perlu standar dan klasifikasi. “Setiap orang berhak untuk mencintai, dan tidak ada seorang pun yang berhak mengontrol perasaan cinta itu,” jelasnya.
Tak kalah istimewanya, video klip JCSD menonjolkan unsur alam yang menarik secara visual dan sinematik. Konsep ini sesuai dengan genre “pop organik” yang diusung Dimon, menampilkan harmoni antara visual dan audio yang mengalir secara natural.
“Semua mengalir dan berproses seperti rencana besar label musik Dua Suara Media yang memuat lagu-lagu saya agar bisa mendunia, terutama melalui platform digital dan dunia bisnis pertunjukan atau pertunjukan musik,” jelas Diman.
Sandy Montero, Presiden CEO Dua Suara Media, memuji single terbaru Diman. Menurutnya, Dimansia Laytupa merupakan musisi dan artis hits yang pantas dikenal dunia.
Dua Suara Media sebagai label musik di Indonesia yang memiliki jaringan internasional mempunyai tugas untuk mewujudkan harapan Diman sebagai salah satu musisi sukses Indonesia, kata Sandy.