Dinilai Musyrik Lantaran Ramalannya, Begini Jawaban Hard Gumay

Titik KumpulShowbiz – Nama Hard Gumay terus menarik perhatian pengguna media sosial. Namun, setelah mengetahui banyak wawasan tentang musibah atau musibah yang akan terjadi di Indonesia, banyak netizen yang juga mengkritik ramalan Hard Gumay.

Hanya sedikit netizen yang mempertanyakan identitasnya sebagai seorang Muslim. Namun hal itu masih bisa diprediksi. Seperti yang diketahui dalam Islam. Meramal atau menyekutukan Allah adalah salah satu bentuk kesyirikan. Scroll terus ya.

Jadi apa pendapat Hard Gumay? Pemain berusia 34 tahun itu punya jawabannya sendiri. Diakuinya, banyak pendapat mengenai kemampuannya melihat masa depan berkat bantuan Genie.

“Pendapat banyak Orang Luar, yaitu. Mereka bilang Manusia itu mudah ditebak. Anda bisa menebak semuanya. Saya seorang penghindar. Karena iblis ada untuk membantu. Mereka punya Kodam di tubuhnya, jadi itu pasti jin. Jika saya melihat ceramah seorang ulama besar, katanya, “Dan sebagai seorang Muslim saya tahu bahwa di dalam Al-Quran tertulis dengan jelas bahwa manusia mempunyai hantu di tubuhnya yang memiliki kemampuan untuk meramalkan segala sesuatu,” ujarnya, menurut acara YouTube Harimau Idealis.

Namun Hard Gumay mengaku sering berdoa. Saat melakukan shalat ia selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT jika memang ada jin di dalam tubuhnya. Anda akan dapat melihat banyak hal di masa depan.

“Saya merasa seperti Tuhan. Apakah benar ada jin yang membantuku? Tapi saya selalu melakukan ritual dan doa. Tolong buang itu. Biarkan dia pergi,’ karena saya tidak ingin salah jalan,” kata Hard Gumay.

Hard Gumay pun menegaskan, dirinya tetap beragama Islam hingga saat ini. Ia juga selalu menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu shalat.

“Saya percaya dan percaya. Saya 100 persen berbakti kepada Allah SWT saja.

Di sisi lain, Hard Gumay juga menunjukkan kemampuannya yang murni tanpa bantuan iblis. Ia tak segan-segan memohon kepada Allah untuk memperkuat kemampuannya dengan tujuan membantu banyak orang.

“Saya merasa alam, politik, seniman semuanya terjadi. Tapi tetap saja saya berkata, ‘Ya Tuhan, kalau ini adalah kemampuan nyata dari dalam. Mohon konfirmasi lagi. Karena saya ingin membantu orang.’ Aku juga tidak bisa melakukan itu. Berusaha munafik adalah pekerjaan hidupku sekarang, dan “setiap aku berdoa namaku muncul lagi jadi kenyataan, aku mengalah. Kalau baik lakukanlah.” Kalau ada yang bilang indigo salah, saya setuju,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *