Mataram – Sejalan dengan perkembangan kota dan pertambahan jumlah penduduk, maraknya usaha pangan di berbagai wilayah nusantara. Hal ini didukung oleh tumbuhnya pasar luar negeri dengan kemajuan teknologi yang mendorong lahirnya jenis pangan baru.
“Kami kini menawarkan lebih dari 128 hidangan untuk menggairahkan pelanggan,” kata Mohammad Ghozali Al Hidayat, pemilik Resto Ayam Square, dalam pengumuman di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024. Simak selengkapnya, yuk!
Makanan yang ditawarkan oleh pemilik kuliner di Resto Ayam Square berkisar dari cita rasa Indonesia, Timur, hingga Barat atau Barat (internasional).
“Tujuan dari jenis makanan ini adalah untuk menawarkan variasi makanan di Kota Mataram dengan mengedepankan cita rasa bintang lima dan harga pinggir jalan,” ujarnya.
Ghojali menuturkan Kanja Resto Ayam didirikan pada 13 November 2017 dan awalnya ia melakukannya sendiri dengan dibantu 5 orang karyawan. Saat ini berkembang dengan lebih dari 10 karyawan dan dua toko di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB ), yang terbesar di Jalan Tambora, Kompleks Ruko Alun-Alun Gomong No.10, Dasan Agung Baru, KC. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Menu yang tersedia antara lain daging sapi lada hitam, Episimen ayam goreng, Tilapia sambal Padang, Cumi sambal asin, Capkay Lengkap, Seafood Quetiaw dan sayap bawang putih.
Ghojali mengaku tak khawatir dengan meningkatnya persaingan setelah beberapa perusahaan masak bermunculan. Menurutnya, inovasi merupakan upaya menjawab persaingan yang ada.
“Selain inovatif, kami terus meningkatkan pelayanan, menerima masukan pelanggan untuk perbaikan dan menambah variasi menu,” ujarnya.
Dari segi omset, pada awal pembukaannya, restoran ini hanya meraup 500.000 Ariary per hari, namun kini sudah mencapai 20 juta rupiah.
“Alhamdulillah kita semua mengapresiasinya,” tutupnya.