Titik Kumpul – Fabio Quartararo saat ini menjadi pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi. Pembalap Monster Energy Yamaha itu digaji 12 juta euro per musim atau Rp 220 miliar per tahun balap.
Angka tersebut menjadikan Fabio Quartaro sebagai pebalap MotoGP dengan bayaran tertinggi, sehingga tak heran jika posisi tersebut membawanya bertahan di Yamaha.
Sebenarnya ia tidak peduli jika ada yang menyebutnya sebagai money man, namun ia yakin bahwa kondisi ekonomi menjadi salah satu alasan kredibilitas merek tersebut, yang merupakan cerminan dari kondisi ekonomi.
Quartararo, seperti dikutip Crash.net pada 10 Juni 2024: “Jelas, perekonomian bukanlah satu-satunya janji, namun merupakan alasan kecil dari semua hal baik yang saya lihat.
Rider asal Prancis itu menandatangani kontrak dengan Yamaha hingga 2026. Meski tampil buruk musim ini, ia gagal finis podium bahkan kesulitan menembus 10 besar.
Quartararo sempat finis di urutan ke-11, Portugal ke-7, Amerika ke-12, Spanyol ke-15 pada awal balapan juara MotoGP Qatar itu, sebelum terjatuh dan gagal menyelesaikan balapannya.
Pembalap berusia 25 tahun itu finis di urutan ke-9 di MotoGP Catalunya, dan baru berusia 18 tahun di Sirkuit Mugello pekan lalu.
Alhasil, pembalap berprestasi pabrikan Yamaha itu hanya mengoleksi 32 kemenangan dan berada di peringkat 12 klasemen MotoGP musim ini.
Meski uang menjadi salah satu alasan bertahan bersama Yamaha, menurutnya, pabrikan asal Jepang tersebut punya rencana menjanjikan di masa depan.
“Sedikit (soal uang) karena saya tahu kenapa saya bertahan dan saya bilang. Itu karena proyek yang sedang dikerjakan dan cara kerja orang-orang Yamaha.”
Dengan pengembangan yang terus dilakukan pabrikan, Fabio Quartaro yakin masa depan tidak akan seburuk tahun ini.