Ditanya Enakan Jadi Istri Ahok Atau Ibu Rumah Tangga, Jawaban Veronica Tan Bikin Netizen Mikir

VIVA Showbiz – Veronica Tan baru-baru ini muncul di podcast Kaesang Pangerep bersama Kiky Saputri. Menariknya, dalam podcast tersebut terdapat pembahasan mengenai rumah yang dibangun oleh Veronica Tan dan Basuki Thajaja Purnama yang lebih dikenal dengan nama Ahok. 

Dalam video yang diunggah di akun TikTok @forinpo, Kiky Saputri bertanya kepada Vero, mana yang lebih baik menjadi ibu rumah tangga lajang atau istri Ahok? Yuk, gulir ke bawah untuk menemukan jawabannya.

“Kamu lebih suka jadi ibu rumah tangga atau ibu Ahok?” tanya Kiky Saputri, dikutip Selasa 26 Maret 2024. 

Mendengar itu, Vero melontarkan pernyataan yang meresahkan. Mantan istri Ahok ini menyinggung soal dirinya yang tak pernah diberi pilihan saat menjadi perempuan. 

“Apakah saya benar-benar diberi pilihan? Jadi kalau saya nikahi Ahok, dan kamu menceraikan Ahok, kapan saya punya pilihan?” kata Veronica Tan.

Namun setelahnya, Vero sendiri mengaku lebih cocok dengan posisinya saat ini. Ia mengaku sangat bahagia menjadi wanita mandiri saat ini.

“Wanita mandiri,” katanya. 

Di sisi lain, Kaesang juga menyinggung pendapatan bulanan Veronica Tan yang kini berstatus janda dengan tiga orang anak. 

“Berapa penghasilan seorang wanita mandiri, Nyonya Vero?” Tanya Kaesang.

Saat ditanya soal hal tersebut, Vero justru menyinggung soal peran perempuan yang kerap dituntut laki-laki untuk mengurus urusan rumah tangga di rumah. 

“Yah, menurutku, waktu aku menjadi ibu rumah tangga, aku bekerja sebagai tukang ledeng, menyapu, mencuci, memasak, tanpa dibayar, makanya dia disuruh tinggal di rumah, menjalani kehidupan profesional dengan bekerja di rumah. Jam kerja ‘Haruskah kita tidak melakukannya?’ ? Nah, sekarang kamu sudah mandiri, kamu bisa mendapat uang,” jawabnya.

Veronica kemudian menyatakan, jika diberi pilihan, ia menyarankan agar perempuan bisa lajang meski sudah menikah. Meski demikian, ibunda Nicholas Sean juga berpesan, jika perempuan ingin mandiri dan bekerja, maka mereka tidak boleh melupakan tanggung jawab sebagai ibu. 

“Perempuan mandiri itu bagus, tapi kalau sudah menikah, jadi ibu rumah tangga itu bagus, tapi saya lebih suka kalau perempuan mandiri, kenapa tidak. Tapi jangan biarkan anak-anak yang bertanggung jawab,” ujarnya. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *