Titik Kumpul – Seorang perwira militer asal Amerika Serikat (AS) yang dirundung rasa bersalah yang luar biasa, memutuskan mengundurkan diri dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA).
Mayor Harrison Mann, anggota Angkatan Darat AS, memutuskan keluar dari badan intelijen tersebut karena merasa menjadi bagian dari pembantaian di Jalur Gaza, Palestina.
Pengunduran diri Mann adalah pertama kalinya seorang pejabat militer dan intelijen AS melakukannya secara terbuka, menurut laporan yang dikutip oleh Titik Kumpul Military Middle East Eye.
Pasalnya, Mann telah secara terbuka mengumumkan pengunduran dirinya dari komunitas intelijen Amerika. Mann menilai sikap tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang mendukung agresi militer Israel.
“(Pengunduran diri saya adalah akibat dari) sedikitnya dukungan yang diberikan Amerika Serikat kepada Israel,” kata Mann.
Dia mengatakan: “Dukungan Amerika terhadap Israel telah memungkinkan dan memberdayakan pembunuhan dan kelaparan terhadap puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersalah.”
Mann juga menyatakan, meski kontribusinya minim, namun apa yang dilakukannya di DIA menimbulkan gelombang penderitaan bahkan kelaparan yang meluas di Gaza.
“Pada titik tertentu, Anda akan memperkenalkan kebijakan yang memungkinkan terjadinya kelaparan massal pada anak-anak. Saya tahu bahwa dengan cara saya yang kecil, saya secara sadar mempromosikan kebijakan tersebut,” kata Mann.
Mann meninggalkan Angkatan Darat AS setelah 13 tahun mengabdi. Sepanjang pengabdiannya, ia ditempatkan sebagai petugas keamanan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia.
Ia juga menjabat sebagai analis intelijen Timur Tengah di DIA. Hingga saat ini, Mann ditunjuk sebagai pejabat eksekutif di Pusat Timur Tengah dan Afrika DIA.