Jakarta, Titik Kumpul – Hak-hak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) korban penipuan investasi MeMiles pada akhir tahun 2019 merespons dugaan penipuan dana investasi senilai Rp 55 miliar. Dia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan dia belum menerima dana tersebut.
Pada Jumat, 8 November 2024, Farhat Abbas mengutip sebuah akun YouTube yang mengatakan, “Tidak ada investasi, semuanya bohong”. Gulir ke seluruh.
Farhat juga menjelaskan, uang yang dimaksud dengan titipan adalah uang yang diberikan Miles kepada Elsa Siarif, pengacara yang mendampingi Miles hari itu. Menurut Farhat, ada kesepakatan antara Memiles dan Elsa bahwa Elsa mendapat imbalan atas jasanya sebagai kuasa hukum dalam kasus-kasus yang melibatkan dana senilai triliunan rupiah.
“Ada kesepakatannya. Ini yang diberikan Bu Elsa. Orang-orang punya portofolio triliunan,” jelas Farhat Abbas.
Farhat Abbas menuduh dalang di balik masalah ini adalah Kamal Therchand Mirchandani, direktur Meemails. Farhat mengatakan, Kamal sengaja membuat cerita bahwa sisa dana anggota Memiles ada di tangan Elsa Siarifin, dengan tujuan menjadikan Elsa sebagai kambing hitam.
“Kalau orangnya keluar, dia bebas dan harus diganti. Tapi orang ini lempar ke Bu Elsa, jadi itu hanya modal untuk mempermalukan Bu Elsa,” kata Farhat Abbas.
Farhat menambahkan, dirinya hanya menjabat sebagai kuasa hukum Elsa Siarifin dan tidak memiliki kaitan langsung dengan dana yang diduga ditanam di tangannya. Farhat mengatakan Kamal sengaja ikut campur dalam masalah ini tanpa dasar yang jelas.
“Saya pengacara Bu Elsa, jadi saya suruh dia mengikuti saya. Ya, tidak ada hubungannya dengan itu,” kata Farhat Abbas.
Menghadapi tudingan tersebut, Farhat Abbas memutuskan untuk tidak khawatir dan berterima kasih kepada para penggosip yang menilai dirinya adalah orang kaya karena ia diduga memiliki uang sebanyak itu. Ia mengatakan bahwa ia lebih menyukai rumor kaya daripada rumor miskin.
Farhat Abbas berkata, “Lebih baik menjadi kaya daripada menjadi miskin jika dituduh mengambil uang.”
Ia pun menantang pihak-pihak yang merasa berhak atas dana tersebut untuk membuktikan kebenaran klaimnya dan menanyakannya secara langsung.
“Tapi kalau minta uangmu kembali, siapa yang akan memberikannya? Suruh dia ambilkan ke saya. Tidak ada uang,” tambah Farhat Abbas, mantan suami Nia Danyati.
Pada Selasa, 5 November 2024, dugaan penyetoran dana kembali mengemuka setelah Andy mantan anggota MeMiles berkunjung ke kediaman Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta. Katanya, itu ada di tangan Elsa dan Farhat Abbas.
Ibu Elsa dan Farah Abbas meminta dana dari istri manajer dengan kedok melindungi pelanggan. “Dana seperti itu harusnya diinvestasikan dulu, bukan disita,” kata Andy kepada wartawan.
Andy juga menjelaskan, jika MeMiles tidak memenangkan kasus tersebut, maka dana tersebut untuk sementara ditahan berdasarkan perjanjian yang memastikan dana tersebut dikembalikan kepada pemiliknya. Menurut dia, sudah ada tanda tangan dan bukti-bukti yang mendukung perjanjian tersebut.
“Perusahaan belum tentu menang. Jadi kalau tidak menang, dana itu tetap dapat kembali, dan ada tanda tangan serta bukti dananya,” imbuh Andy.