VIVA Showbiz – Nikita Mirzani melontarkan pernyataan mengejutkan terkait putusnya dirinya dengan Rizky Ermansia. Kisah asmaranya awalnya diduga berakhir karena Nikita Mirzani menghapus foto bersama asisten Prabowo, Subianto.
Terakhir, setelah ramai digosipkan soal namanya, Nikita Mirzani mengaku mengalami hal tidak menyenangkan dari Rizky Ermansia dalam beberapa bulan terakhir. menyukai? Silakan gulir untuk mengetahui lebih lanjut.
“Selama beberapa bulan terakhir, saya telah melakukan perjalanan yang tidak pernah saya duga, sebuah perjalanan yang ditandai dengan rasa sakit dan ketangguhan rumornya,” tulis Nikita Mirzani di Instagram, Senin 15 April 2024.
Nikita Mirzani pun dalam keterangannya mengaku mendapat kekerasan psikis dan fisik dari Rizky Ermansia. Belum diketahui seperti apa kekerasan yang terjadi, namun Nikita Mirzani menilai sudah saatnya mengungkap sosok Rizky Ermansia sebenarnya ke publik.
“Rey, orang yang pernah kucintai, telah menjadi sumber kekerasan mental dan fisik dalam hidupku. Luka yang ditinggalkannya sangat dalam, namun aku tidak membiarkan dia mendefinisikan diriku kenyataan yang terjadi,” kata Nikita Mirzani. Apa yang sangat saya alami? “Saya sudah terlalu lama menanggung beban tindakannya dalam diam, takut akan penilaian atau ketidakpercayaan.”
Sejak janda tiga anak ini melontarkan pernyataan soal hubungannya, Rizky Ermansia langsung menutup kolom komentar di akun Instagram pribadinya. Akun dengan 1 juta pengikut ini awalnya sangat terbuka untuk umum dan siapa pun bisa menulis komentar di setiap postingan.
Sayangnya, sejak Nikita Mirzani membagikan pernyataannya soal kekerasan yang dialaminya, Rizky Ermansyah langsung membatasi kolom komentar.
Nikita Mirzani pun menduga akan banyak orang yang tidak mempercayainya. Untuk itu, Nikita Mirzani mengaku banyak bukti kekerasan yang dilakukan Rizky Ermansia. Meski ia enggan membeberkannya ke publik.
“Saya punya bukti, bukti yang berbicara lebih keras daripada kata-kata apa pun yang bisa saya ucapkan,” kata Nikita Mirzani. “Tetapi saya memilih untuk tidak terlibat dalam pertarungan verbal, saya fokus pada penyembuhan dan membangun kembali hidup saya.”
