Ditunjuk Jadi Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro: Seperti Kembali ke Rumah

Yogyakarta – PSIM Yogyakarta menunjuk Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala musim 2024/2025. PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto akan melatih tim pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Nama Seto bukanlah nama yang asing bagi PSIM Yogyakarta. Selain menjadi pemain PSIM Yogyakarta, Seto juga beberapa kali melatih tim bernama Laskar Mataram.

Seto merupakan pelatih terakhir PSIM Yogyakarta pada musim 2021.

Manajer tim PSIM Yogyakarta Razzie Taruna menyambut baik kembalinya Seto sebagai pelatih kepala PSIM Yogyakarta.

“Saya senang kami bisa mengumumkan secara resmi bahwa Seto menjadi pelatih kepala PSIM Yogyakarta musim depan. Selamat datang di rumah, Pelatih!”. Razzi.

Sementara itu, Seto menyebut kepulangan sebagai pelatih PSIM Yogyakarta merupakan momen mudik. Tak hanya itu, momen tersebut dianggap menjadi momen kembalinya Seto berjaya di PSIM Yogyakarta.

“Rasanya seperti pulang ke rumah. Saya memulai karir saya sebagai pemain sepak bola profesional di PSIM Yogyakarta dan saya memulai karir kepelatihan saya di PSIM Yogyakarta. Jadi PSIM Yogyakarta seperti berhutang budi, kata Seto.

Seto mengungkapkan keinginannya untuk memajukan PSIM Yogyakarta ke peringkat 1 menjadi motivasi tersendiri bagi Seto.

Seto mengatakan, keinginannya membawa PSIM Yogyakarta ke papan atas sepakbola Indonesia didukung manajemen. Selain itu, Seto berharap suporter PSIM Yogyakarta juga turut mendukung acara ini.

“Sama seperti musim lalu, namun memiliki daya tarik tersendiri. Harapan, impian, dan kebahagiaan saya tahun ini didukung penuh oleh suporter atau suporter PSIM Yogyakarta. Saya berharap impian pribadi saya bisa membawa PSIM Yogyakarta ke level tertinggi di musim ini. kompetisi tahun ini akan sukses.”

Seto mengaku merasa tidak bisa mengangkat liga ke peringkat 1 sendirian. Seto pun mengajak seluruh pihak di balik Laskar Mataram untuk bersinergi.

“Ini bukan pekerjaan saya satu-satunya dan saya yakin semua mitra yang saya sebutkan di atas akan sangat mendukungnya. Dukungannya tidak hanya bersifat kasat mata, tapi juga spiritual yang paling penting,” kata Seto.

Harapannya, usaha dan doa kita yang tak kasat mata bisa dipadukan, dan tahun ini PSIM Yogyakarta bangkit kelasnya, pungkas Seto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *