JAKARTA – Irvina Ryder, ibunda Kimberly Ryder menjadi tempat kepercayaan saat putrinya mengalami masalah di rumah. Sebagai seorang ibu, tentunya Irvina Ryder terus memantau keadaan anak-anaknya yang menghadapi dua kasus sekaligus: gugatan cerai dan laporan penipuan yang diajukan Edward Akbar.
Sejauh ini, menurut Ervina Ryder, Kimberly tetap stabil dan kuat sepanjang hari. Kimbelry Ryder juga tidak pernah lupa beribadah dan selalu mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya. Scroll untuk cerita selengkapnya, silakan ikut!
“Alhamdulillah kuat,” kata Irvina Ryder dalam pertemuan yang digelar di Kuningan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. “Doa selalu, kita kuatkan semuanya.”
Sayangnya, Irvina Ryder enggan membicarakan persoalan putri dan menantunya saat ini. Meski sepengetahuannya, Irvina Ryder tak mau fokus pada isu tersebut dan hanya akan fokus pada tindakan positif yang dilakukan anak-anaknya. Salah satunya adalah dukungan terhadap Kimberly Ryder yang baru saja merilis film baru berjudul Bangsal Isolasi.
Sejak kabar perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar terungkap, Irvina Ryder angkat bicara soal kakak iparnya. Di sana ia bercerita tentang seorang wanita yang bisa mencari uang sendiri, sehingga tidak bergantung pada suaminya.
Menurutnya, wajar jika seorang perempuan harus bekerja keras mencari nafkah agar tidak bergantung pada penghasilan suaminya saja.
“Jangan berharap terlalu banyak pada suami,” kata Irvina.
Di sisi lain, Irvina Ryder mengaku tidak memiliki prasangka apa pun terhadap situasi pernikahan putrinya. Irvina hidup seperti biasa, tanpa mengetahui putrinya akan menghadapi perpisahan dari menantunya.
Dalam hubungannya dengan Edward Akbar, Irvina Ryder mengaku jarang menjalin asmara sehingga tak mengetahui bagaimana keadaannya saat ini usai menggugat cerai Kimberly Ryder. Irvina tak ingin terlalu ikut campur dalam pekerjaan rumah Kimberly sehingga ia menghindari banyak berkomunikasi dengan menantunya.
Dia berkata: “Saya jarang berkomunikasi, saya sibuk berurusan dengan Edward, hanya antara Kimberly. Saya tidak ingin merawatnya, saya hanya merawat cucu-cucu saya.”