Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan, siswa yang diterima melalui program VIVA – Penerimaan Peserta Didik Baru Bersama (PPDB) tidak bisa mengundurkan diri selama masa studinya.
“Mereka tidak bisa pindah karena sudah ada kontrak. Mereka harus menyelesaikan sekolah selama tiga tahun dalam PPDB bersama,” kata Ali Mukodas, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kata Antara. , Jumat, 7 Juni 2024.
Ali mengatakan, jika mahasiswa tersebut mengundurkan diri, maka mereka tidak bisa mengikuti PPDB bersama dan umum atau negara pada tahun depan.
“Kami sudah memberikan akses dan kesempatan. Kalau dia mundur, itu menghalangi orang lain yang membutuhkan,” jelasnya.
PPDB gabungan ini merupakan bagian dari PPDB yang dilaksanakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk meningkatkan daya tampung tingkat SMP, SMA, dan SMK dengan meliput sekolah swasta.
Ali menjelaskan, hal ini merupakan langkah maju Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan masyarakat mendapat layanan pendidikan yang lebih baik.
Berdasarkan data, PPDB Bersama 2024 diikuti 406 SMA swasta dan SMA/SMK dengan daya tampung 8.426 siswa. Pendaftaran bersama PPDB dibuka pada 10 Juni 2024.
“Semuanya gratis. SPP, tiket masuk pertama, biaya gedung, semuanya ditanggung Pemprov DKI melalui APBD. Anak-anak harus belajar dengan baik,” kata Ali.
Persyaratan mengikuti PPDB Bersama bagi anak jalur autentikasi prioritas kedua seperti penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Tahap 2 tahun 2023, penerima Program Indonesia Pintar (PIP), anak dari mitra pengemudi TransJakarta yang berkendara. Bus kecil, penerima kartu kerja anak Jakarta (KPJ), yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki ijazah dari jenjang sekolah sebelumnya.
“Selain itu harus warga Jakarta. Semua rute sudah selesai bagi warga Jakarta yang berdomisili di Jakarta, dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK) Jakarta yang masa berlakunya habis 10 Juni 2023, itu harga mati”, dia stres. Ali. (sebelum)
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.
