Blora – Tertinggal di kandang Timnas U-23 Indonesia, Pratama Arhan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tampak sedih jelang laga melawan Timnas Irak dalam perebutan juara ketiga. . . Piala Asia U-23.
Belum ada persiapan untuk melakukan review (nobar) seperti game pertama.
Orang tua Arhan, Sutrisno dan Surati, hanya duduk-duduk di rumah sambil menonton TV.
Surati mengamini, tidak ada persiapan khusus untuk nobar tersebut. Malamnya, bersama keluarganya, yang ingin mereka lakukan hanyalah menonton TV.
“Nggak ada yang perlu diucapkan. Lupakan pertandingan kemarin. Harus kuat untuk menuju Olimpiade Paris 2024,” kata Surati, Kamis 2 April 2024.
Surati masih berharap Timnas Garuda Indonesia bisa mengalahkan Irak untuk memperebutkan posisi ketiga.
Kemenangan ini sangat penting bagi timnas untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 di Prancis.
Doa dan harapan terus dipanjatkan kepada putranya dan tim Garuda Indonesia agar timnas lolos ke Olimpiade.
Syaratnya timnas harus menang melawan Irak malam ini, ujarnya.
Surati berpesan kepada Arhan dan timnas untuk melupakan pertandingan kemarin.
“Nantikan ya, jangan patah semangat, tetap kompak dan koordinasi tim yang baik agar bisa meraih tiket ke Olimpiade,” kata Surati.
Laporan : Agung, tvOne Blora