JAKARTA – Jenis seks yang dianjurkan setiap pasangan berbeda-beda. Dengan meneliti gaya, Anda bisa membuat pasangan semakin tertarik saat berhubungan seks. Selain itu, setiap kali Anda berhubungan seks, berbagai jenis seks dikatakan lebih memuaskan pasangan Anda.
Jika berbicara tentang jenis-jenis cinta, salah satu jenis cinta yang paling umum dilakukan pasangan adalah seks anal. Seks anal adalah istilah yang digunakan untuk setiap tindakan seksual yang melibatkan anus. Anus penuh dengan saraf dan sensitif dan beberapa orang menikmati seks ini.
Namun seks dubur dilarang dalam Islam. Bahkan dari segi kesehatan, tidak dianjurkan melakukan hubungan seks melalui anus karena berisiko tertular berbagai penyakit.
“Tidak (larangan berhubungan intim) bukan karena dilarang dalam Al-Qur’an, tapi menyetubuhi dengan anus berarti seseorang belum siap untuk menyetubuhi dengan anus.” “Usus halus yang robek dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk kanker hati,” ujar dr, seksolog ternama. Dikutip Boyke dari acara YouTube He’s a Creature saat berbincang dengan Praz Teguh di acara PWK.
Selain itu, berdasarkan berbagai penelitian tentang seks dubur, Dr. Laki-laki 100 kali lebih mungkin tertular HIV dibandingkan bertemu perempuan.
“Menurut berbagai penelitian, orang yang berhubungan seks melalui anus 100 kali lebih besar kemungkinannya tertular HIV dibandingkan mereka yang berhubungan seks melalui vagina,” ujarnya.
Boyke juga mengatakan, dirinya tidak menganjurkan berhubungan seks di anus karena anus dirancang untuk membuang kotoran.
“Dibuat untuk membuang sampah,” katanya.
Dalam hal ini, pria terutama menyukai seks anal. Hal ini disebabkan oleh pengaruh tubuh wanita yang baru setelah melahirkan.
Jadi Dr. Boyke menganjurkan agar semua ibu hamil melakukan senam kegel. Senam kegel akan membantu wanita memperkuat alat kelaminnya. Dengan cara ini, pasangan akan sangat bahagia.
“Itu karena perempuan tidak melakukan senam Kegel. Setelah bayi lahir, terus lakukan latihan Kegel untuk membantu menambah berat badan. Ini tidak sama dengan meremas anus. “Saat perempuan membuat kesepakatan, mereka menjilat dan berbohong,” katanya.
“Tapi setelah dia melahirkan bayi (biasa), dia merasa fesesnya tidak seperti dulu. Jadi mereka mencari anusnya, tapi semua risikonya ada, termasuk risiko agama,” ujarnya.