Dokter Tirta Sebut Mi Instan Tak Berbahaya, Kenapa?

JAKARTA, VIVA – Siapa yang bisa menolak penggorengan instan? Sulit untuk tidak makan makanan enak dengan cepat. Namun belakangan ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mulai meningkat sehingga membuat mereka berpikir dua kali untuk mengonsumsi makanan instan.

Kita tidak suka makan wajan instan karena berbagai alasan, mulai dari masalah minyak instan yang terbungkus lilin hingga rasa instan yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius. Silakan, oke?

Dr. Informasi sibuk tentang panci segera. kata Tirta. Dalam podcast bersama Samuel Christ, ia menjelaskan bahwa jika ada makanan yang dianggap berbahaya, Anda perlu mengetahui mengapa makanan tersebut tidak baik untuk dimakan.

. Di saluran YouTube Samuel Christ, dia berkata: “Makanan itu buruk. Jika kita ingin bicara, kita harus tahu bahayanya.

Ia mengatakan, wajan instan mungkin bukan yang terbaik jika digunakan terlalu banyak dalam satu hari. Misalnya saja makan 10 atau 50 bungkus mie instan dalam satu hari.

“Apakah Anda makan kopi instan 50 kali sehari? Bisakah Anda makan 10 bungkus dalam sekali makan?  Mereka adalah karbohidrat yang dikemas dalam tepung dan mengandung natrium. Kalau makan pan terus menerus, kalau ditambah natrium, kalau langsung makan pan, kalau makan 10 kali sehari, tekanan darahnya akan meningkat. Apakah Anda memiliki cukup energi untuk makan 10 kali sehari? Di usia 10 tahun. Katanya masalahnya adalah kita melihat makanan berbahaya sebagai racun.

Tirta menjelaskan, Dr. Mie Instan adalah karbohidrat baik yang dikemas dalam tepung. Panci instan juga dimaksudkan untuk penggunaan darurat, bukan digunakan kapan saja. Ia menambahkan, mie instan bisa menjadi makanan sehat jika dipadukan dengan sumber protein seperti sayur mayur dan telur rebus.

“Wajan instan tidak mengandung nutrisi, setidaknya tidak mengandung protein. Penelitian menunjukkan bahwa daging ini digunakan untuk kelangsungan hidup, dan jika Anda langsung memakannya bersama telur dan sayuran, mereka memiliki nilai gizi. Jadi, segera mencampurkan wajan dengan sayuran bersih dan menggunakan 2 butir telur rebus dapat mengurangi risiko pencegahan.

“Masalahnya tidak berbahaya, tapi kalau hanya lemak, tidak ada nutrisinya. Tanpa saus tomat (tanpa sayur dan telur) dan tanpa nutrisi. Jadi mengenyangkan, namun tidak memiliki nutrisi selain sebagai sumber energi. Dr. “Kalau ditambah wajan instan dengan sawi dan telur, ada (nutrisinya),” tambah Tirta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *