JAKARTA, Titik Kumpul – Kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi yang tidak memiliki gejala sehingga seringkali penderita tidak menyadarinya.
Kolesterol yang tidak terkontrol dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.
Salah satunya adalah tekanan darah tinggi, ketika kolesterol menumpuk dan terbentuk gumpalan serta menempel di dinding pembuluh darah.
Jika semakin banyak gumpalan darah yang menumpuk, maka akan menjadi lebih tebal dan kaku, sehingga menjadi faktor risiko tekanan darah tinggi. Karena pembuluh darah tidak elastis, tekanan darah mudah naik.
Tak hanya itu, tidak mengontrol kadar kolesterol juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung.
Lalu bagaimana cara mengobati kolesterol? Dalam pengertian ini, pengkhotbah dan herbalis Dr. Zaid Akbar angkat bicara.
Katanya obat kolesterol terbaik adalah puasa. Puasa sendiri sangat efektif menurunkan kolesterol.
Zaid Al-Akbar mengatakan dalam referensi saluran YouTube pribadinya bahwa “Perawatan paling mudah untuk menghilangkan kolesterol adalah puasa.” Puasa sangat efektif menurunkan kolesterol, lalu apa lagi? Kalau ditanya soal kolesterol banyak sekali,” kutip dr Zaid Al Akbar di channel YouTube pribadinya.
Namun di satu sisi juga fokus pada kebiasaan makan masyarakat.
Dijelaskannya, jika pola makan masyarakat “budak”, diberi obat herbal apa pun, kadar kolesterolnya akan tetap tinggi.
“Cuma masalahnya, sekarang kalau minum jamu atau pakai jamu, kalau sumber kolesterolnya tidak dihentikan bagaimana mau turun?” Kolesterol ini juga tidak akan berfungsi,” lanjut dr Zaid Al-Akbar. .
“Kalau pola makan tinggi lemak, tinggi pati, kurangi (makan) sayur dan buah, kurangi makanan sehat, kurangi (minum) air putih, kolesterolmu tetap stabil, mudah-mudahan tidak berhenti.” dia menjelaskan .
Ia juga menjelaskan bahwa mereka yang rajin pergi ke gym untuk mencapai tujuan tubuhnya pun perlu mengonsumsi makanan yang tepat. Untuk mencapai bentuk tubuh yang diinginkan. Hal yang sama berlaku untuk pengelolaan kolesterol.
“Kalaupun biasanya Anda ke gym, tanyakan pada personal trainer bagaimana cara mendapatkan tubuh yang bagus. Jika Anda pergi ke gym setiap hari, apakah Anda memiliki tubuh yang bagus?” tidak Memangnya kenapa Karena 80% tubuh kita terdiri dari makanan. “, tambahnya.
Zaid Akbar mengungkapkan, banyak anjuran untuk menurunkan kolesterol, mulai dari mengonsumsi jintan hitam, jahe, kunyit, air mineral hingga diminum dalam cangkir.
Namun sekali lagi, semua anjuran bahan herbal bisa memberikan efek baik jika dipadukan dengan konsumsi makanan sehat.
“Jadi kalau mereka tanya obat anti kolesterolnya apa?” Suruh saya minum 5 habatsuda setiap pagi jam 5 malam. Minum jahe dan kunyit, minum air putih dua kali sehari, misalnya 2 hingga 3 liter sehari. .
“Jadi kalau bekam biasa misalnya. Pertanyaannya apakah bisa menurunkan kolesterol? Insya Allah kalau dia masih makan seperti itu, menurut saya pola makannya agak berat, agak sulit dicapai,” kata dr Zaid Al. Akbar.
Dr Zaid Akbar menjelaskan, seseorang bisa mengonsumsi lima butir soda di pagi hari dan lima butir di malam hari. Atau gunakan rimpang rempah-rempah seperti jahe dan kunyit dan buatlah cangkir.
Rekomendasi tersebut dapat digunakan sesuai dengan kemampuan masyarakat.
“Bisa digunakan seperti minum habatusauda. Penelitian menunjukkan habatusauda, zaitun, rimpang seperti jahe dan kunyit juga baik untuk menurunkan kolesterol, dan di bekam juga baik,” kata Zaid Akbar.
“Ada banyak pilihan produk seperti propolis dan madu. Apa yang lebih mudah diakses? Itu tergantung pada anggaran. “Kalau hanya dengan anggaran sederhana, jenis rimpang dengan modal Rp 10 ribu, bisa membeli banyak jenis rimpang dengan Rp 20 ribu,” tegasnya.