Donald Trump Puji Serangan Rudal Hizbullah ke Israel, Kok Bisa?

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump, di luar dugaan memuji serangan peluru kendali anti-tank (ATGM) yang dilancarkan milisi Hizbullah Lebanon di wilayah Israel pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Seperti diketahui, milisi Hizbullah menyerang wilayah Israel empat hari setelah dimulainya operasi Al-Aqsa yang dilancarkan oleh militan Palestina Hamas.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Military dari The Times of Israel, sayap militer kelompok politik Syiah Lebanon menembakkan sistem peluru kendali anti-tank ke arah Israel di kawasan Arab al-Aramshe di wilayah Galilea barat.

Akibat serangan tersebut, militer Israel langsung membalas dengan serangan udara. Kekuatan rezim Benjamin Netanyahu menyisir bagian selatan Lebanon dan menghancurkan pangkalan sayap militer Hizbullah.

Ternyata aksi “Hizbullah” ini benar-benar mendapat perhatian dari pihak Trump. Menurut Trump, Hamas tidak akan menyerang Israel jika dia menjadi presiden Amerika Serikat.

Trump lebih lanjut menyalahkan pejabat Israel dan pemerintah AS atas insiden tersebut. Trump juga menyoroti serangan Hizbullah yang disebut Trump brilian.

“Saya membaca seluruh staf keamanan Biden dua malam lalu. Anda bisa membayangkan pejabat pertahanan nasional dan mereka berkata, ‘Saya harap Hizbullah tidak menyerang dari utara, karena itu adalah wilayah yang paling rentan,'” kata Trump.

“Saya berkata, ‘tunggu.’ “Anda tahu, Hizbullah sangat cerdas. Mereka semua sangat cerdas,” katanya, menurut VIVA Military dari New York Post.

Apa yang dikatakan para pejabat Amerika, menurut Trump, adalah sebuah kesalahan. Parahnya, pejabat Kementerian Pertahanan dan Pasukan Pertahanan Israel justru mengulanginya.

“Mereka punya menteri pertahanan nasional atau seseorang yang berkata, ‘Saya harap Hizbullah tidak menyerang kita dari utara.’ Jadi keesokan paginya mereka menyerang,” lanjut Trump.

“Siapa yang pernah mendengar petugas mengatakan di televisi bahwa mereka berharap musuh tidak menyerang wilayah tertentu?” dia berkata.

Kritik Trump juga ditujukan langsung kepada Netanyahu, yang menurutnya sama sekali tidak siap menghadapi serangan gencar pasukan Hamas.

“Kita harus melindungi Israel, tidak ada pilihan lain. Mengapa kita melakukan ini? (Netanyahu) sangat terluka dengan apa yang terjadi di sini. Dia belum siap. Dia belum siap, begitu pula Israel,” kata Trump.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *