JAKARTA, WIWA – Situasi terkini di Palestina, khususnya Jalur Gaza, masih mengkhawatirkan. Konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut dengan dampak kemanusiaan yang signifikan. Serangan udara Israel telah menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk warga sipil, dan jumlah pengungsi mencapai ratusan ribu. Korban yang jatuh tidak hanya kalangan lanjut usia atau lansia saja, namun juga bayi dan anak-anak.
Melihat keprihatinan terhadap kondisi di Gaza, masyarakat Indonesia sangat khawatir dan ingin membantu dari jauh. Salah satu cara yang mungkin dilakukan adalah dengan mengirimkan sumbangan dalam bentuk apa pun kepada warga Palestina yang membutuhkan.
Imam Besar Masjid Istiklal, Prof. Dr KH Nasruddin Umar, MA, sangat terharu melihat penderitaan saudara-saudaranya di Palestina. Oleh karena itu, berkat kepedulian masyarakat Indonesia, mereka sangat mendukung pengiriman donasi untuk bayi dan anak-anak di Palestina.
“Hari ini, kami mengirimkan donasi yang kami miliki, yang mungkin kecil bagi kami tetapi sangat besar bagi rakyat Palestina. Luka warga Palestina adalah luka kami bersama, penderitaan warga Palestina adalah penderitaan kami. Apa yang kami lakukan saat ini benar-benar menjadi sebuah keprihatinan, kata Nasruddin Umar. . Dalam sambutannya yang bertajuk ‘Kembalikan Senyuman Bayi dan Anak Palestina’ pada konferensi pers Tempo Scan program kepedulian sosial 100% Indonesia yang digelar di Masjid Istiklal, Jakarta pada Jumat, 22 November 2024.
Pada hari Jumat tanggal 22 November 2024, PT Tempo Scan Pacific Tbk menyerahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Bayi Palestina dan Bantuan Kemanusiaan Tempo Scan untuk Anak kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) di Masjid Istiklal, Jakarta. Kepada pihak-pihak yang terlibat.
Bantuan kemanusiaan ini dilatarbelakangi oleh rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap penderitaan bayi dan anak Palestina yang tinggal di wilayah konflik, berdasarkan data yang ada, kurang lebih 70 persen korban konflik di Palestina adalah perempuan dan anak-anak, dimana 44 persen diantaranya adalah anak-anak dan bayi. . – Anak itu.
Program ini merupakan perwujudan prinsip kesetaraan dimana setiap anak manusia tanpa membedakan kasta, ras dan agama berhak dan berkesempatan mendapatkan kasih sayang, perhatian, gizi yang baik dan pendidikan yang layak. Anak-anak yang lahir dan besar di Palestina mempunyai hak dan kesempatan untuk mendapatkan makanan yang baik, dicintai, dilindungi dan dididik dengan baik.
Setelah meluncurkan program “Kembalikan Senyuman Bayi dan Anak Palestina” pada 2 bulan lalu, dana bantuan kemanusiaan senilai Rp10 miliar berhasil terkumpul untuk disumbangkan.
“Setiap anak manusia, apapun latar belakangnya, mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh bahagia dan bebas dengan gizi yang cukup dan pendidikan yang memadai. Tanpa memandang kasta, ras, agama anak tersebut, asas kesetaraan tempo scan, agar setiap anak manusia dapat mencapai prestasi. mimpi mereka tanpa batas. Ambillah,” kata Komisaris Utama. Demikian kata Handojo S. Muljadi, pendiri Tempo Scan Group.