dr Tirta Sebut Anak Muda Rentan Diabetes dan Cuci Darah, Kok Bisa?

VIVA Kehidupan – Dr. Tirta mengatakan, penyebab utama anak muda terkena diabetes bukan karena nasi, melainkan kebiasaan minum minuman manis.   Akibatnya, fenomena cuci darah muncul pada usia 25-35 tahun

Diabetes merupakan penyakit yang tidak mengenal usia. Tak heran jika penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Menurut kantor Indonesia, International Diabetes Federation (IDF) terus berkembang dan telah mencapai 643 juta pada tahun 2030. Faktanya, jumlah ini akan meningkat menjadi 783 juta pada tahun 2045. Lanjutkan, oke?

Ciri utama penyakit diabetes adalah peningkatan gula darah atau kadar glukosa dalam tubuh melebihi batas normal. Hal ini menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah. Kadar gula darah yang normal adalah di bawah 100 mg/dL.

Selama postcat dengan Praz Teguh, Dr. Tirta menginformasikan, banyak anak muda yang sudah kecanduan gula. Faktor risiko diabetes dapat mencakup genetika (keturunan), usia, dan gaya hidup. 

Banyak orang mengira penyebab utama gula darah tinggi adalah nasi. Faktanya, bukan nasi yang menyebabkan orang berusia 20-an terkena diabetes. 

Asumsi ini sangat didukung oleh Dr. Gula Penyebab utama penyakit diabetes adalah kebiasaan meminum minuman manis instan dalam kemasan botol. 

Bayangkan (kadar) gulanya bisa sampai 20 gram dalam satu botol minuman manis gan. Efeknya baru terlihat ketika mereka berusia 35-40 tahun dan tiba-tiba menjalani cuci darah, ujarnya. 

Jumlah gula dalam minuman manis ini hampir setengah dari batas harian konsumsi gula yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI, yaitu 50 gram atau sekitar empat sendok makan. 

Akibatnya, dialisis cenderung terjadi antara usia 25 dan 35 tahun. Dari keterangan penyintas diketahui bahwa ia memiliki riwayat sering mengonsumsi minuman kemasan manis. Oleh karena itu, salah jika menyalahkan nasi sebagai penyebab utama diabetes. 

Menurut Dr. Bagaimanapun, masyarakat masih membutuhkan beras sebagai sumber energi. Nasi mengandung karbohidrat kompleks yang dapat diubah menjadi glukosa sebagai bahan bakar sistem metabolisme tubuh. 

“Semua gula adalah energi. Kita punya pilihan dari mana kita mendapatkan gula. Kalau kita makan gula dari nasi, minumlah minuman yang mengandung gula.” 

Magnesium juga memberikan efek baik bagi tubuh. Magnesium berperan dalam menciptakan struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *