dr. Tirta Ungkap Bahaya Tidur Siang Kebablasan Sampai Maghrib

Jakarta, Titik Kumpul: Ada yang ngantuk di siang hari. Penyebab ngantuk bermacam-macam, mulai dari tidur larut malam hingga terlalu banyak makan siang.

Alhasil, kita memilih untuk tidur siang untuk menyegarkan tubuh dan bersiap untuk kembali beraktivitas.

Tapi sayangnya, Kebanyakan dari kita bertindak terlalu jauh saat tidur siang. Saya tiba-tiba terbangun sebelum matahari terbenam atau tidak tidur lebih dari 3 sampai 4 jam. Mari kita lanjutkan artikel selengkapnya di bawah ini.

Tidur siang 1 atau 2 jam saja sudah cukup. Demikian disampaikan dr Tiata.

“Kalau tidur siangnya 1 jam 2 jam, maka tidur siang itu (short nap) cukup 2 jam,” demikian cuplikan video yang diunggah akun @My Healthy Life TikTok.

Dr menemukan. Jika Anda terlalu banyak tidur sebelum azan Maghrib. Hal ini tentu menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu masalah yang sering terjadi jika terlalu banyak tidur siang adalah dehidrasi, atau kekurangan cairan.

“Tapi kalau tidur sampai maghrib, nanti dehidrasi dan lesu. Gak segar, lemas dan pusing,” jelasnya.

Jadi tidak mengherankan,” kata Dr. Aye Maung. Tirta Orang menjadi pusing jika terlalu banyak tidur. Ini karena mereka menghadapi masalah dehidrasi saat tidur. Selain itu, tidur berlebihan terbukti mengganggu ritme sirkadian. 

“Jadi buat kamu yang lagi tidur siang dan uring-uringan, dehidrasi, ritme sirkadianmu berubah, jadi kalau nggak libur kerja, tidur siangnya maksimal dua jam,” ujarnya. mengatakan. .

Sekadar informasi, Ritme sirkadian, atau ritme sirkadian, adalah proses internal tubuh untuk mengatur tidur dan terjaga selama periode 24 jam.

Ritme sirkadian bekerja sama dengan otak untuk memastikan seluruh fungsi dan proses tubuh berjalan optimal selama 24 jam, dan juga dipengaruhi langsung oleh faktor lingkungan, khususnya sumber cahaya.

Sederhananya, ritme sirkadian ibarat jam biologis tubuh, yang mengatur proses vital tubuh saat bangun dan tidur.

Ketika ritme sirkadian terganggu; Kita akan mengalami gangguan tidur yang serius. Penyebabnya adalah tidak mengetahui sinyal yang tepat. Tubuh kita tidak mengetahui waktu yang tepat untuk bangun dan tidur sehingga mengganggu kualitas tidur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *