JAKARTA – Terjadi lonjakan gula darah setelah makan normal. Apalagi jika yang kita makan adalah makanan tinggi karbohidrat. Seperti yang Anda ketahui, tubuh biasanya mengalami dua reaksi penting yang terjadi pada pankreas setelah makan. Kedua hal tersebut adalah pelepasan insulin dan hormon amylin.
Insulin bekerja cepat untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Amylin membantu mencegah makanan mencapai usus kecil (tempat sebagian besar nutrisi diserap) terlalu cepat.
Kedua proses tersebut terjadi dengan sangat cepat. Oleh karena itu, sering kali peningkatan gula darah setelah makan hanya bersifat sementara atau bahkan hampir tidak terlihat.
Namun pada pasien diabetes, respon ini terhambat. Sebab meski pankreas memproduksi insulin, sel-selnya tidak memberikan respons sebagaimana mestinya. Artinya kadar gula darah meningkat dengan cepat.
Mengenai lonjakan gula darah, pengkhotbah dan herbalis Dr. Zaidul Akbar mengungkapkan, mengonsumsi cuka apel sebelum makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahkan pernah ada penelitian di Swedia beberapa tahun lalu.
“Nabi mengatakan sesuatu seperti, ‘cuka adalah hidangan terbaik’, dan ternyata ada bioteknologi di Swedia yang mempelajari efek lonjakan glukosa setelah orang memakannya,” kata e, dikutip dari video yang diunggah ke akunnya di TIK tok.
Dr Zaidul Akbar mengonsumsi cuka apel dengan cara mencampurkannya ke dalam air mineral dan mengonsumsinya sebelum makan. Hal ini dipercaya dapat mencegah lonjakan gula darah.
“Ternyata hal ini bisa dicegah dengan meminum cuka sebelum makan. Ini mencegah lonjakan glukosa, gula. Ini bagus untuk diabetes,” katanya.
Dr Zaidul Akbar mengungkapkan, tambahkan satu sendok teh atau satu sendok makan cuka sari apel. Jika Anda tidak memiliki cuka sari apel, Anda bisa menggantinya dengan cuka nanas atau cuka madu, lalu tambahkan air dan minum.
“Campurkan cuka sari apel dengan air dan minumlah. Jadi ambil satu sendok teh atau satu sendok makan cuka sari apel, cuka madu, cuka nanas, tambahkan ke air minum Anda,” ujarnya.