JAKARTA – Belakangan ini netizen melontarkan kecaman usai Ivan Gunawan melontarkan gurauan soal pelecehan seksual yang dilakukan Saipul Jamil. Dalam video pertandingan tersebut, Ivan Gunawan sedang berkumpul bersama teman-temannya sambil bercanda soal masalah seks setelah melihat kedatangan Saipul Jameel.
Alhasil, Saipul Jamil kesal karena masa lalunya yang kelam. Bahkan, Saipul Jameel mewanti-wanti Ivan Gunawan agar tidak mengulangi permasalahan di masa lalu.
Soal kejadian yang dialami Igun belakangan ini, Igun ngomong soal soal seks, kemana dia pergi. Tenang saja Gun, isu ini sudah selesai, kata Saipul Jamil, dilansir dari YouTube, Rabu, 17 April 2024. .
Setelah video prank tersebut viral, Saipul Jameel melihat banyak orang yang kesal dengan topik pembicaraan tersebut, bahkan ada yang mengeluh bahwa kekerasan seksual seharusnya menyakiti hati orang yang disiksa.
Karena itu, Saipul Jameel sendiri mengaku sangat kesal jika Ivan Gunawan menjadikan kasus pelecehan seksual sebagai bahan lelucon.
“Terus tiba-tiba ada penonton di rumah, netizen di rumah kesal, kayaknya bukan cuma aku aja yang kesal ya. Banyak yang nggak seneng sama aku,” jelas Saipul Jamila.
Meski sempat membuat heboh, Saipul Jameel membuka pintu untuk meminta maaf kepada Ivan Gunawan. Dia punya firasat bagus bahwa Ivan Gunawan hanya berencana bercanda dan menyakitinya.
Saipul Jamil juga mengingatkan, jika menceritakan lelucon dan menyentuh topik sensitif, sebaiknya berpikir ulang, karena apa yang dianggap lucu tidak akan dilihat oleh orang lain yang memiliki tujuan yang sama.
“Kalau aku masih mikir minta maaf, kalau masih dalam hati, mungkin Igun bercanda. Ternyata benar, dia bercanda. Tapi, sekali lagi, tidak semua orang bisa menerima lelucon kita,” ujarnya. .
Ivan Gunawan sendiri meminta maaf karena menjadikan pelecehan seksual tersebut sebagai bahan lelucon di media sosial. Ivan Gunawan membenarkan bahwa percakapan antar teman ini tidak boleh dipublikasikan di media sosial. Namun Ivan Gunawan juga kurang setuju dengan perilakunya karena merugikan pihak korban yang bisa disakiti.