VIVA – Sebuah drone terbang ke wilayah udara Rumania dan meledak di dekat sebuah desa pada Rabu, 24 Juli 2024. Drone bunuh diri tersebut diyakini milik militer Rusia, meski pemerintah Bukares belum mengonfirmasi fakta penyerangan tersebut.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh VIVA Military Kyiv Post, drone bunuh diri yang meledak diketahui adalah HESA Shahed 136 buatan Iran di dekat Sungai Danube di Plaura, tenggara Rumania.
Serangkaian video yang direkam oleh warga Ukraina di kota pelabuhan Sungai Izmail, di depan kawasan Plaura, beredar di jejaring sosial X.
Terlihat jelas bahwa api sedang berkobar dan kepulan asap membubung setinggi ratusan meter setelah ledakan di Rumania.
Militer Ukraina mengatakan pelaku bom bunuh diri Rusia dikendalikan oleh agen di wilayah Krimea, tak lama setelah melancarkan serangan terbaru di barat daya Odesa, yang berbatasan dengan Sungai Danube.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh 17 drone bunuh diri Shahed 136, enam drone pengintai dan dua drone tempur, dengan rudal anti-pesawat, setelah mengerahkan unit pengacau taktis.
Militer Ukraina juga melaporkan bahwa serangan drone Rusia dimulai sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Pihak berwenang di Odesa melaporkan antara enam hingga sepuluh ledakan terjadi hingga situasi dinyatakan aman sekitar pukul 03.45.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Military Ukrinform, banyak infrastruktur pelabuhan rusak parah. Sebuah drone bunuh diri Rusia menghantam gedung berlantai lima.
Pemerintah daerah Izmail mengatakan tiga warga Odessa terluka dalam insiden tersebut. Beberapa rumah di pemukiman sipil juga mengalami kerusakan.
Kementerian Pertahanan Rumania kemudian mengeluarkan instruksi pengerahan dua pesawat tempur General Dynamics F-16 Fighting Falcon dari Pangkalan Udara Borcea sekitar pukul 02.19.
Dua pejuang militer Rumania lepas landas sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak Rusia di wilayah Izmail. Namun kedua pesawat kembali ke pangkalannya setelah situasi aman sekitar pukul 04.20.
