JAKARTA – Analis Drone Emperita Nova Mujahid membagikan pandangannya terkait hashtag #BeaCukaiBest yang menjadi trending topik di buzzer.
Hashtag #BestCustoms mulai menjadi trending di Twitter pada tanggal 15 Mei pagi. Kami amati pada pukul 10.00 hashtag tersebut masuk dalam peringkat Trending Topics Indonesia (TTI). Kemudian naik ke puncak TTI mulai tanggal 15 Mei pukul 16: 00 WIB perlahan menurun mulai pukul 17:00 WIB hingga memuncaki tabel 8 pada pukul 19:49 WIB,” kata Nova saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Mei 2024.
Ia menjelaskan, setelah sempat menduduki peringkat #49 di TTI pada malam harinya, perlahan tagar #BestCustoms kembali naik sejak Kamis, 16 Mei pukul 01:00 WIB. Kemudian, pada pukul 10.00 WIB hari itu, tagar tersebut terus berusaha masuk 10 besar TTI.
Dari narasi yang disampaikan terlihat bahwa tagar ini berupaya menonjolkan berbagai capaian Bea dan Cukai, perbaikan di instansi (mutasi, shift atau audit pejabat dan pegawai), serta penghormatan terhadap pribadi dan masyarakat. untuk tim dan instansi,” ujarnya.
Selain itu, posisi Bea dan Cukai sebagai pintu gerbang pengamanan barang ilegal yang masuk ke wilayah NKRI juga menjadi sorotan. Menurut dia, hal itu dibarengi dengan terbitnya link berisi berita ditemukannya berbagai barang ilegal di bea dan cukai, seperti narkoba.
Namun nampaknya nada kritik terhadap bea dan cukai – yang banyak disuarakan masyarakat dalam beberapa pekan terakhir – masih cukup keras. Beberapa akun bahkan terkesan sinis terhadap tagar #BestCustoms dan menganggapnya sebagai kata kunci. ” Dia bilang dia Nova.
“Belakangan ini, selain penggunaan kata Bea dan Cukai, tagar #bestcustoms juga mendapat kecaman dari pihak Bea dan Cukai. Narasinya masih serupa, antara lain aturan yang tidak jelas, pelayanan yang mengecewakan, korupsi pegawai, penyalahgunaan kekuasaan oleh negara, preman. berseragam, dan lain-lain,” imbuhnya.
Selain itu, ia menilai tagar tersebut tidak mencerminkan suara masyarakat yang sebenarnya. “Tagar ini sepertinya hanya beredar di Twitter, #BestCustoms tidak bisa ditemukan di Facebook, Instagram, atau TikTok. Biasanya, jika suatu topik tersebar di masyarakat, maka akan muncul di berbagai platform. Topik tersebut akan menjadi topik perbincangan di saluran lain,” kata Nova.