Dua SD di ‘Kampung Jokowi’ Ini Jadi Kampiun Turnamen Sepakbola Putri Usia Dini

Solo – Turnamen final MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024 merupakan turnamen sepak bola putri yang diikuti oleh banyak Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah (MI) se-Solo dan sekitarnya yang didirikan untuk para juara.

Pada kelompok usia (KU) 10 tahun, SD Manahan menjadi juara setelah mengalahkan SD Al Azhar Syifa Budi dengan skor 4-2. Kini di KU 12, SD Negeri Tempel, Solo menjadi juara setelah mengalahkan SD Negeri Cemara Dua dalam laga kuat dengan skor 2-1.

Babak final KU 12 berlangsung seru dan kompetitif di Stadion Kota Barat, Minggu 28 Juli 2024. Satu gol usai ditiup wasit. bola sebagai tanda dimulainya permainan. Gol tersebut tercipta dari tendangan Nabila Amira Suryanto.

Dengan satu tujuan, siswa SD Tempel fokus dan menyerang dengan keras. Namun hingga babak pertama berakhir, skor tidak berubah, 1-0 SD Negeri Cemara Dua. Pendukung mereka yang dipimpin oleh orang tua siswi menyaksikan pertandingan tersebut hingga memenuhi tribun penonton di Stadion West City yang merupakan tempat latihan pertama Piala Dunia U-17 2023.

Setengah jam berlalu, tim putri SDN Negeri Tempel menambah kekuatannya dengan mengirimkan serangan ke gawang lawan. Pertandingan dimenangkan ketika Adina Resti Widayati mencatatkan namanya di papan dengan skor 1-1. Kemudian ia menjadi pahlawan pemain karena di penghujung babak kedua ia berhasil mencetak gol ke gawang SD Negeri Cemara Dua dengan skor 2-1.

“Awalnya saya menangis di babak pertama karena tertinggal. Tapi saya ingat apa yang ayahmu katakan, untuk tetap tenang dan memperhatikan permainan, kamu bisa bangkit menyerang dan membalas dengan dua gol. “Seru sekali. untuk bisa mencapai tujuan tersebut,” kata Adinda Resti Widayati yang berhasil meraih predikat Top Scorer KU 12 dengan total 36 poin.

Sementara itu, orang tua Adinda Resti Widayati, Suwanto mengaku bangga atas prestasi putrinya di final MilkLife Football Challenge di Solo. Sebagai seorang single mother yang berprofesi sebagai teknisi gas LPG, ia sangat mendukung kegemaran anak-anaknya terhadap olahraga, khususnya sepak bola putri Indonesia.

“Saya bangga dengan prestasi putri saya. Tentu saja hal tersebut tidak lepas dari kerja keras dan keberanian Dinda. Ia berlatih setiap hari, pagi dan sore, meski kondisi badannya kurang bagus, Dinda mendesaknya untuk terus berlatih. “Sebagai orang tua tentunya kita melihat segala kerja keras untuk membuahkan hasil terbaik,” ujar Suwanto bangga.

Kini untuk KU 10, SD Kristen Manahan Solo berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan SD Al Azhar Syifa Budi dengan skor 4-2. Perjuangan untuk memenangkan turnamen tersebut tidaklah mudah karena lawan yang dihadapi sangat kuat. Tim SD Putri Kristen Manahan mencetak gol pertama ke gawang Ika Wonda sehingga skor menjadi 1-0. Jika tidak lupa, tim asuhan SD Al Azhar Syifa Budi menyamakan kedudukan setelah Syarafana Maritsaa Anggara mencetak gol pertama pada menit kedua.

Usai unggul 1-1, permainan menyerang kedua tim putri berlangsung seru. Ika Wonda menjadi mesin sepak bola dengan mencetak hat-trick pada pertandingan tersebut dan membawa timnya menang 4-2 atas SD Al Azhar Syifa Budi. Kemenangan ini sekaligus menjadikan Ika sebagai top player MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024 dengan perolehan 32 poin.

“Saya sangat senang akhirnya menang, pertandingannya menyenangkan tapi saya takut dan takut kalah.” Tapi saya masih menikmati bermain internet. “Terima kasih banyak kepada pihak sekolah, sponsor dan orang tua yang meminta saya dari Papua untuk mengikuti lomba di Solo,” kata Ika Wonda.

MilkLife Soccer Party Challenge – Solo Seri 1 2024 dihadiri Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, KGPAA Mangkunegara Bidang Sarana dan Prasarana Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Surakarta Mohammad Syamsu Rahman.

Walikota Surakarta Teguh Prakosa menjadi tuan rumah MilkLife Soccer Challenge – Solo Seri 1 yang berhasil mengumpulkan 389 siswi dari 24 SD dan MI untuk berpartisipasi. Teguh meyakini sepak bola tunggal putri bisa dimainkan tanpa perlu khawatir soal atletik.

“Saya ucapkan selamat kepada Djarum Foundation yang telah sukses menyelenggarakan turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12. Saya ucapkan selamat kepada juara, ingat hari ini kita tidak mencari juara, tapi hari ini kita bisa belajar bagaimana memainkan semua pertandingan dan sepak bola.” Aku percaya. bahwa pendidikan tidak perlu tapi bisa melalui olahraga,” kata Teguh.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *