Titik Kumpul – Petinggi PSSI mulai merespons satu per satu rumor yang menyebutkan pemain timnas Indonesia yang dinaturalisasi tidak akan mengembalikan paspor negara lamanya setelah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Setelah Exco Anggota PSSI Arya Sinolanga dan Direktur Umum PSSI Eric Tohir, kali ini Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nosy.
Yunus pun seperti Aria dan Eric, tak menampik ucapannya, ia hanya menyerukan gangguan terhadap timnas Indonesia dan tidak mempertanyakan komitmen tim Garuda.
“Jangan sampai mereka kecewa. Jangan patah semangat. Mereka sudah menjadi warga negara Indonesia. Ada darah Indonesia di tubuhnya,” kata Yunus.
Yunus menambahkan: “Mereka bahkan lebih gigih mengorbankan diri dari kita untuk memperjuangkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Hargai mereka.”
Yunus pun menyerukan agar kontroversi ini diakhiri. Pasalnya, timnas Indonesia mengincar Piala Dunia 2026.
Yunus Nusi mengatakan: “Mereka ‘berkelana’ untuk memperjuangkan timnas Indonesia mencapai pentas Piala Dunia 2026.
Kader Partai Golkar menambahkan: “Berhentilah memperdebatkan masalah remeh ini. Jaga selalu semangat timnas asli.”
Sebelumnya, isu paspor ganda pemain Timnas Indonesia dilontarkan oleh mantan Duta Besar Indonesia di Polandia, Peter Gunta.
Pengusaha tersebut tidak senang dengan program naturalisasi yang dilakukan PSSI untuk timnas Indonesia.
“Tahukah kalian kalau naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka punya dua paspor, kalau selesai bermain di Indonesia apakah mereka akan kehilangan kewarganegaraan Indonesianya? (Saya tahu),” tulis Peter Gunta di akun Instagram pribadinya.
Dua pemain Timnas Indonesia yang diduga memiliki dua paspor adalah Jay Eades dan Martin Pace.