Dukung Paskibraka Putri Pakai Hijab, Dini Aminarti: Ini Bukan Tentang Materi

JAKARTA, VIVA – Perdebatan mengenai pelarangan perempuan berhijab masih terus berlangsung. Salah satu pekerja sosial yang mendukungnya adalah Dhani Aminarti.

Melalui unggahan Instagramnya, Dhini Aminarti memperlihatkan foto salah satu anggota Paskibaraka perempuan yang masih mengenakan hijab biasa.

Belakangan, Dhani menyampaikan pemikiran dan dukungannya kepada mereka yang memilih berhijab, dengan mengatakan, “Adikku sayang, kamu cantik sekali dengan hijabmu!” 20 ditulis dan dikutip pada 17 Agustus 2024.

Dhani kemudian menceritakan pengalaman pribadinya mengenakan hijab. Ia mengatakan, keputusan berhijab bukanlah hal yang mudah dan ia siap dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi.

Singkat cerita perjalanan saya berhijab, saya memang baru berhijab. Tapi ketika saya memutuskan berhijab, saya tahu risiko dan manfaatnya, Insya Allah saya ambil, kata Dhani.

Lebih lanjut, Dhani Aminarti mengaku mendapat tawaran pekerjaan yang mengharuskannya tidak berhijab. Meski demikian, Dhini tetap konsisten dengan keputusannya berhijab sebagai bagian dari identitas dan tanggung jawabnya sebagai seorang muslimah.

“Kadang-kadang tes, tes itu bermanfaat, tapi hijabnya harus dilepas. Alhamdulillah, Allah menjaga niat saya untuk melanjutkan hijab ini,” ujarnya.

Dhani berpendapat, menjaga hijab lebih penting daripada kekayaan materi atau ketenaran. Ia percaya bahwa kehidupan dan segala hal lainnya dikendalikan oleh Tuhan.

“Ini bukan soal materi, bukan soal ketenaran, ini tentang hak-hak Allah yang ingin saya berikan kepada Allah. Mungkin saya tidak baik, tapi saya berusaha mengikuti perintah Allah,” ujarnya.

Usai diunggah, Dhani berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, terutama mereka yang sedang berjuang mempertahankan prinsip.

“Saya berharap kunjungan ini menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.

Pertama, kebijakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang melarang anggota Paskibraka perempuan berhijab menimbulkan kontroversi luas.

Namun setelah mendapat banyak reaksi dan kritik dari berbagai pihak, kebijakan tersebut dibatalkan dan paskibaraka perempuan diperbolehkan berhijab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *