JAKARTA, Titik Kumpul – Keberhasilan Wedric Leonardo meraih medali emas panjat cepat putra Olimpiade Paris 2024 membuat citranya tetap menjadi sorotan.
Sebuah video yang kemudian beredar di media sosial menunjukkan Vedrich Leonardo berpartisipasi dalam program Ninja Warrior yang disiarkan secara nasional.
Setelah dilakukan investigasi, Wedrikh mengikuti program tersebut pada Januari 2017. Saat itu, atlet panjat tebing kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat ini baru berusia 19 tahun.
Pada titik ini, Vedry mampu menyelesaikan beberapa tantangan Ninja Warrior dalam waktu 59 detik. Meski bukan yang tercepat, ia lolos ke 100 besar untuk mencapai semifinal.
Sayangnya, kemajuan Weddrick di Ninja Warrior terhenti di Putaran 1 Semi-Final. Alumni Universitas Tanjungpura ini kehabisan waktu saat berusaha menyelesaikan tantangan terakhir babak tersebut.
Alhamdulillah Ninja Warrior sudah tamat, tulis Vedrich di Instagram pribadinya pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Meski Weddrick kalah di Ninja Warrior, tujuh tahun telah berlalu dan kini pemain berusia 27 tahun itu telah meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Vedrich memenangkan emas dengan mengalahkan Wu Peng dari Tiongkok di final. Wedrick unggul 4,75 detik dari Wu Peng yang mencatat waktu 4,77 detik, atau lebih cepat 0,02 detik.
Medali emas yang diraih Weddrich merupakan yang pertama bagi Indonesia pada cabang olahraga di luar bulu tangkis. Dan medali pertama dalam sejarah Olimpiade sejak kecepatan no.
Weddrich mempersembahkan medali emas yang diraihnya sebagai hadiah HUT RI ke-79.
Senang sekali, Alhamdulillah, terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Olahraganya baru, tapi kepercayaan diri sudah diberikan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Saya bersyukur dan bangga dengan prestasi ini, kata Wedriq dalam keterangan resmi. Titik Kumpul menerima NOC Indonesia pada Jumat 9 Agustus 2024.