Efek yang Dialami saat Gerhana Matahari Total, Burung jadi Bingung

Titik Kumpul Tekno – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memastikan gerhana matahari total (GMT) akan terjadi pada 8 April 2024 di sebagian besar Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat.

Gerhana matahari total akan dimulai di Pasifik Selatan. Menurut NASA, jika cuaca memungkinkan, tempat pertama di Amerika Utara yang mengalami GMT adalah pantai Pasifik Meksiko.

Ini adalah fenomena dimana sinar matahari terhalang oleh bulan, bayangan bulan jatuh ke bumi. Gerhana matahari total akan terjadi di wilayah bumi yang terletak di bawah umbra inti Bulan (umbra).

Fenomena alam ini terakhir kali terjadi pada tahun 2021 di benua Antartika. Sementara itu, gerhana matahari total tahun ini akan menyapa beberapa wilayah Amerika Utara pada Senin pekan depan, khususnya Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Jadi, apa pengaruh GMT terhadap Bumi?

360 derajat

Ketika proses gerhana matahari total dimulai, muncul tontonan lain yang sangat menarik yaitu fenomena matahari terbit dan terbenam 360 derajat. Selama proses ini, warna matahari terbit dan terbenam di sekelilingnya dari semua sisi.

Efek matahari terbenam 360 derajat ini disebabkan oleh sinar matahari di area di luar jalur totalitas dan hanya berlangsung selama Matahari tertutup seluruhnya oleh Bulan, sebagaimana tercantum dalam situs AccuWeather.

Selain itu, gerhana matahari total akan mengakibatkan kegelapan dan tentunya akan memperlihatkan bintang-bintang di langit dan beberapa planet.

Selama proses gerhana, planet Venus dan Jupiter akan mudah terlihat karena berada di wilayah langit yang sama dengan Matahari pada 8 April.

Penjajaran langit juga akan mengungkap corona, wilayah gas panas yang mengelilingi Matahari. Selain itu, ada juga kemungkinan melihat meteor melintasi langit selama Greenwich Mean Time.

“Ular”

Salah satu fenomena langka yang terlihat saat gerhana matahari total adalah pita bayangan, yaitu garis tipis bergelombang antara terang dan gelap yang berselang-seling, terlihat bergerak dan bergelombang secara paralel pada permukaan berwarna normal sesaat sebelum dan sesudah GMT.

Beberapa orang juga menyebutnya ular bayangan karena gerakannya yang bergelombang terlihat seperti ular yang merayap di tanah.

Fenomena ini tidak terjadi pada setiap gerhana sehingga tidak ada jaminan pengamat akan melihatnya pada 8 April.

Kalaupun muncul, hanya akan terlihat pada saat-saat sebelum dan sesudah totalitas. Goresan bayangan tersebut sangat samar dan sulit ditangkap kamera, sehingga bagi masyarakat yang ingin melihatnya sebaiknya meletakkan papan tulis atau lembaran poster di tanah di titik pengamatan.

Pita bayangan ini mungkin muncul di tanah yang tertutup salju jika cuaca dingin terjadi pada hari-hari menjelang gerhana di sepanjang jalur gerhana total.

Burung itu bingung

Gerhana tidak hanya membuat lingkungan tampak berbeda, tetapi juga terasa berbeda. Tergantung pada beberapa faktor seperti waktu dalam setahun, tutupan awan, dan panjang keseluruhannya, suhu bisa turun lebih dari 20 derajat Fahrenheit.

Selama gerhana matahari total tahun 1834, suhu di Gettysburg, Pennsylvania dilaporkan turun 28 derajat Fahrenheit.

Bukan hanya ini. Kegelapan yang tiba-tiba di tengah hari dapat mempermainkan hewan, dan itu tergantung pada makhluk dan makhluk apa yang ada di sekitar saat gerhana.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan setelah Great American Eclipse tahun 2017, para peneliti dari Universitas Cornell dan Oxford menemukan bahwa “burung menjadi bingung” pada saat-saat sebelum gerhana total karena perubahan sinar matahari.

Ayam mungkin mengira gerhana adalah datangnya malam secara tiba-tiba dan mencari tempat untuk bertelur, lalu fajar tiba, yang mungkin mendorong mereka untuk mencari makanan karena kebanyakan ayam makan di pagi hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *