JAKARTA, Titik Kumpul – Hubungan El Rumi dan Saifa Hadzoo tengah dilirik banyak orang. Baru-baru ini, putra kedua Ahmed Dhani sekaligus ibu Estianti dibuat malu-malu saat ditanya status hubungannya dengan aktris tersebut.
Pertanyaan tersebut dilontarkan Andre Toulani saat Tissa Biani menjadi bintang tamu di podcastnya, Toulani TV.
Dalam pidatonya tersebut, Andre langsung menanyakan kepada El Rumi apakah ia akan mengundang Saifa Hadzou sebagai tamu berikutnya.
“Lain kali telepon Saifa? Bawa dia ke sini, sudah resmi,” pinta Andre Toulani.
Pertanyaan itu mengguncangkan suasana El Rumi yang awalnya tampak santai, tampak malu dan berusaha mengalihkan pembicaraan
Tisa Biyani yang turut hadir dalam acara tersebut menyindir El Rumi dan mengaku tidak mengetahui di mana hubungan El Rumi dengan Saifa Hadzoo.
“Aku tidak terlibat ya? Kamu (lihat El Rumi) tidak perlu tahu kalau kamu menutupi kisah pacaranmu.” Perkataan Tisa meyakinkan Andre Toulani bahwa apa yang dikatakan Tisa benar adanya, kalian berdua sedang makan bersama di jalan.
Andre kemudian mengajak El Rumi untuk menghadirkan Sifa Hadzou ke podcastnya, mengundang Sifa untuk pertemuan persahabatan. Menanggapi ajakan tersebut, El Rumi hanya berkata, “Atur saja.”
Saat El Rumi berpacaran dengan Dul Jelani, ia berusaha mengalihkan perhatian dari Tisa Biyani dengan menanyakan hubungan tersebut.
“Ngomong-ngomong, bagaimana saat kamu dan Dull membicarakan hubungan antara gaya pengambilan gambar? Terlebih lagi, bukan hari ini?” tanya El Rumi
El Rumi kembali dipojokkan oleh Andre Toulani dan Tisa Biani meski berusaha bertukar pikiran. “Jadi bagaimana harimu bersama Sifa?” Apakah kamu menembak Sifa juga? tanya Andre.
Merasa terbebani dengan pertanyaan yang terus-menerus, El Rumi mencoba mengalihkan pembicaraan lagi, “Pakar tamunya Tisa Biyani, kenapa saya yang ditanyai?”
Andre Toulani bersikeras dan meminta El Rumi mengklarifikasi status hubungannya dengan Saifa Hadzou. “Tidak apa-apa, karena masyarakat masih belum mengetahui seperti apa kalian berdua,” kata Andre.
“Saya belum tahu, karena kami ingin tahu juga, karena saat kami tanya, kami belum menembak. Lagi pula, El yang menembak atau tidak?”
Dengan cara yang sangat samar, El Rumi menutup pembicaraan dan berkata, “Biarlah itu menjadi rahasia.”
