Jakarta, Titik Kumpul – Kedekatan El Rumi dan Syife Hadju kini membuat heboh dunia media sosial. Banyak netizen yang menyetujui hubungan mereka sebagai pasangan karena terlihat serasi satu sama lain.
Momen mereka bersama sering kali muncul di jejaring sosial, yang semakin membuat heboh para penggemar.
Tak hanya itu, El Rumi semakin membuat netizen gigit jari karena tak segan-segan memperkenalkan Syifa Hadja kepada keluarga besarnya.
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan netizen yang melihat keduanya semakin dekat sejak Syifa Hadju putus dengan Rizky Nazar. Mari kita lanjutkan ulasan keseluruhan artikel dibawah ini.
Meski demikian, warganet masih berspekulasi bahwa Syifa Hadju dan El Rumi sudah resmi menjalin hubungan, namun belum membeberkannya secara gamblang ke publik.
Namun siapa sangka sebelum ketahuan dekat dengan Syifi Hadj, ternyata El Rumi sedang memainkan aplikasi kencan. Ia mengaku memainkan aplikasi tersebut saat tinggal di London, Inggris.
“Sumpah, pernah (menggunakan aplikasi kencan), tapi hanya di London. Itu hanya untuk bersenang-senang karena pada saat itu teman-teman saya yang melakukannya dan saya seperti fomo jadi saya melakukannya. “Saya tidak pernah mengatakan itu di mana pun,” katanya.
“Ketika saya di London, saya sendirian dan teman-teman saya sedang bermain. “Akhirnya aku berhasil, aku pasang foto-fotoku, aku buatkan biodata,” lanjutnya.
El Rumi menceritakan pengalamannya bermain aplikasi kencan saat membuat akun dengan nama samaran.
“Dengan menggunakan foto saya, saya hanya berbohong tentang nama saya, lalu nama saya Mason. “Yang paling lucu akhirnya saya melakukannya dengan menggunakan nama palsu, padahal itu wajah asli, mencari seseorang yang digeser ke kanan, digeser ke kiri, ada yang suka, ada yang tidak,” ujarnya.
Yang mengejutkan, saat ia sedang asyik bermain aplikasi, ia sempat berhubungan dengan dua orang perempuan Indonesia yang tinggal di London.
Karena sangat malu, El Rumi segera menghapus aplikasi tersebut dan tidak pernah merilisnya lagi.
“Aku cek, lalu ada dua orang yang aku suka dulu. Saat saya cek, ada orang Indonesia di London. “Saya akhirnya menghapusnya karena malu,” tutupnya.