LONDON – Pemain Chelsea Enzo Fernandez menghadapi larangan bermain 12 pertandingan setelah menyanyikan lagu-lagu rasis pada upacara Copa America 2024 Argentina.
Dalam tayangan ulang Enzo Fernandez di Instagram pribadinya, beberapa pemain Argentina heboh hingga menyanyikan nyanyian rasis yang ditujukan kepada pemain timnas Prancis.
Setelah beberapa tangkapan layar video tersebut beredar, Enzo Fernandez meminta maaf atas perbuatannya.
“Video itu, momen itu, kata-kata itu tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya,” kata Fernandez.
Chelsea selaku klub asuhan Enzo pun sudah menyatakan sikapnya, mengutuk tindakan tersebut dan menjatuhkan larangan internal terhadap sang pemain.
“Chelsea Football Club percaya bahwa perilaku diskriminatif dalam bentuk apa pun sama sekali tidak dapat diterima. Kami bangga menjadi klub yang beragam dan inklusif yang menerima orang-orang dari budaya, komunitas, dan identitas berbeda,” tulis Chelsea.
“Kami mengakui dan menghargai permintaan maaf publik pemain kami dan akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mendidik. Klub telah memulai prosedur disipliner internal,” kata Chelsea.
Kini komentator sepak bola Udo Onwere mengungkapkan bahwa Liga Premier juga akan menyetujui larangan 12 pertandingan untuk Enzo Fernandez.
Hukuman tersebut sejalan dengan aturan Liga Inggris tahun 2020 yang bertujuan untuk mencegah perilaku rasis terhadap pemain.
“Komisi regulator akan merekomendasikan pelarangan 6 hingga 12 pertandingan atas segala tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh masing-masing anggota,” demikian pernyataan pada Senin malam, 22 Juli 2024, seperti dikutip The Sun.