Titik Kumpul – Di tengah perubahan teknologi yang pesat, penerbit dan pedagang di Indonesia menghadapi tantangan bagi konsumen yang menggunakan metode tradisional. Industri yang dulunya sudah tiada, mengingat khalayaknya rasional dan mempunyai minat yang berbeda-beda di Indonesia, pasarnya rusak dan meningkatnya penggunaan konten membuat pemasar kesulitan menyampaikan pesan yang tepat kepada khalayak sasaran. di platform digital dan media sosial, pengiklan harus bersaing untuk mendapatkan preferensi konsumen di lautan konten. Laporan media Dentsu tahun 2025 menjelaskan konsep “Era Algoritma Media”, yang menampilkan solusi berbasis AI untuk menjadikan kampanye lebih efisien dan manusiawi. Dengan menggunakan algoritme cerdas, pemasar dapat menjangkau khalayak dengan cara yang lebih bertarget dan relevan, menciptakan hubungan yang lebih kuat antar merek dan Apa itu Era Algoritma Media? Era Algoritma Media, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan Dentsu, merupakan era di mana algoritma menjadi “penjaga gerbang” informasi dan hiburan. Dalam konteks ini, AI berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyajikan konten yang disesuaikan dengan minat individu. Dampak era ini terhadap lanskap pemasaran dan penjualan sangatlah signifikan, karena perusahaan harus beradaptasi dengan cara-cara baru untuk menjangkau pelanggan. memahami perilaku konsumen. Artinya pemasar harus membuat strategi tidak hanya berdasarkan wawasan tetapi juga data yang mendalam. Dengan cara ini, kampanye periklanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik audiens, menjadikannya lebih efektif. Pentingnya Konten Manusia untuk Kesuksesan Pelanggan Konten adalah kunci untuk menarik pelanggan di Era Algoritma Media. Algoritme AI memfasilitasi integrasi konten berdasarkan perilaku dan preferensi pengguna. Contoh konten yang dipersonalisasi seperti Shopee, Tokopedia, dan GoJek menerapkan strategi yang dipersonalisasi ini. Misalnya, Shopee menggunakan algoritme untuk merekomendasikan produk berdasarkan penelusuran dan pembelian pengguna sebelumnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga mengarah pada transformasi AI dalam Pemasaran: Menciptakan Persaingan yang Lebih Baik AI membantu pemasar lebih memahami perilaku pelanggan melalui analisis data yang kompleks. Solusi AdTech seperti Google Performance Max dan Meta Advantage + mempromosikan AI untuk meningkatkan hasil periklanan menggunakan AI untuk meningkatkan hasil periklanan Menggunakan AI dalam periklanan memberikan banyak manfaat, termasuk: Analisis data real-time: Memungkinkan pemasar menyesuaikan kampanye. langsung berdasarkan iklan. penonton merespons. Segmentasi audiens yang lebih baik: Membantu mengidentifikasi bisnis potensial terbaik. Opsi Biaya Iklan: Mengurangi biaya iklan dengan menargetkan audiens yang tepat. Momen Kecil dalam Hubungan Merek-Konsumen Momen kecil adalah interaksi singkat namun bermakna antara merek dan konsumen yang diciptakan oleh AI. Dalam konteks ini, AI dapat membantu perusahaan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dengan menggunakan Micro Moments untuk meningkatkan pengalaman Pelanggan yang dapat ditingkatkan pada momen-momen kecil ini sekarang: dengan menampilkan konten yang relevan: menyajikan konten yang sesuai dengan minat pelanggan saat ini. . Percakapan Pribadi: Gunakan chatbots atau asisten virtual untuk menyediakan interaksi interaktif dengan pelanggan. Imbalan: Memberikan insentif kepada pelanggan berdasarkan interaksi mereka dengan merek. Laporan Dentsu menunjukkan bahwa AI mengurangi kebutuhan untuk mengklik di dunia digital. “Pencarian tanpa klik” telah mendapatkan popularitas di mesin pencari seperti Google, di mana pengguna menemukan jawaban dengan cepat tanpa mengklik bisnis yang tepat untuk Pemasaran Dengan maraknya pencarian tanpa klik, pemasar perlu menyesuaikan strategi mereka. sehingga mereka tetap terlihat oleh audiens mereka. Hal ini dapat dilakukan: Pencarian Suara Pengeditan Konten: Menyesuaikan konten agar sesuai dengan permintaan suara. Berikan jawaban langsung: Bagikan informasi secara langsung menggunakan fitur seperti FAQ atau cuplikan di halaman survei. Banyak perusahaan dalam negeri telah mengambil langkah signifikan dalam mengintegrasikan AI ke dalam strategi pemasaran mereka. Contoh: Berinvestasi pada Teknologi AI: Banyak perusahaan mulai berinvestasi pada teknologi AI untuk meningkatkan kemampuan analisis data mereka. Kemitraan dengan Konsultan Teknologi: Perusahaan bermitra dengan penyedia teknologi untuk memanfaatkan kekuatan penuh algoritma pemasaran. Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk terus mengikuti inovasi terkini agar dapat bersaing di era digital ini. Era Algoritma Media bukan hanya sebuah tantangan namun juga peluang besar bagi mereka yang ingin beradaptasi dan berinovasi.
Related Posts
Mengubah Ambisi jadi Aksi
- admin
- Juni 16, 2024
- 0
Titik Kumpul Tekno – Schneider Electric berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang membantu setiap karyawan mengubah keinginan mereka untuk mengambil tindakan. Perusahaan menciptakan kepemimpinan melalui […]
Lama-lamaan Nonton Drama Mandarin Langsung Terbang ke China
- admin
- Agustus 12, 2024
- 0
JAKARTA, Titik Kumpul – Telkomsel dan Viu Indonesia mengumumkan peluncuran kolaborasi terbaru mereka ‘Ni Hao Beijing’. Program ini terbuka bagi pelanggan Telkomsel Prabayar dan Telkomsel Halo (Pascabayar) […]