Jakarta, Titik Kumpul – Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo mengaku akan mendorong transformasi digital di pemerintahan untuk memastikan data dalam program bantuan sosial (bansos) pemerintah akurat.
Dengan memanfaatkan digital, pemerintah dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan secara langsung dengan menggunakan data yang akurat dan terverifikasi dengan prinsip “nama dan alamat”.
“Presiden ingin mengambil langkah-langkah untuk mengentaskan kemiskinan, yaitu memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang masih miskin. Hal ini dapat dipastikan agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya di Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.
Tujuan lain yang akan diusung Wamenkominfo adalah pemerataan koneksi internet di daerah tertinggal, perbatasan, dan luar negeri (3T).
Meski koneksi internet mencakup 98 persen wilayah Indonesia, Angga Raka Prabowo membenarkan ada daerah seperti wilayah 3T dan Indonesia bagian timur yang belum memiliki kecepatan internet.
“Kami ingin ke sana agar masyarakat kami dapat merasakan manfaat dari jalur komunikasi yang telah dibangun,” ujarnya.
Terkait pembagian kerja, ia dan Nezar Patria akan bekerja sama untuk memastikan seluruh tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. “Tentunya kita saling berbagi pekerjaan dan bersinergi,” tegas Wamenkominfo.
Sementara itu, perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) merupakan wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk melakukan percepatan. transformasi digital.
“Perubahan nama tersebut menunjukkan adanya keinginan politik yang kuat dari Kabinet Merah Putih untuk mempercepat transformasi digital,” kata Wakil Menteri Informasi dan Teknologi Nezar Patria.
Bagian ini merupakan bagian dari visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran yang menjadikan digitalisasi sebagai tema sentral dalam berbagai bidang kebijakan.
Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan perubahan di kementerian untuk mendukung kepentingan baru tersebut. Perubahan, termasuk perubahan nama dan mungkin logo, akan dilakukan secara bertahap.
Perubahan ini akan dilakukan setelah menghubungi Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Angga Raka Prabowo dan seluruh departemen terkait. “Besok (Selasa) ada rapat (rapat eksekutif) mulai pagi, mari kita coba buat, kencangkan, lalu segera dipindahkan,” ujarnya.