Jakarta, Titik Kumpul – Evelyn Nada Anjani mengalami saat-saat indah ketika Tuhan memberinya kesempatan kedua untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Meski berpenampilan seperti laki-laki, Evelyn kini menampilkan dirinya sebagai perempuan seutuhnya.
Saat masih kecil, Evelyn suka berpura-pura menjadi laki-laki. Hal ini berlanjut hingga dewasa. Bahkan, Evelyn harus rela disuntik hormon agar bisa tampil maskulin di mata kebanyakan orang.
Dia memulai pencariannya untuk menjadi seorang pria ketika dia pindah ke Jepang. Disana dia bebas menjadi apa yang dia inginkan.
“Aku tertarik banget jadi orang kecil, dan ketika aku ke Jepang, itu memberiku kebebasan untuk berekspresi,” kata Evelyn Okin dalam podcast bersama Setyana Dewey.
Namun, seiring berjalannya waktu, Evelyn tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melukai dirinya sendiri. Jika dia terus memompa hormon ke dalam tubuhnya, dia lelah.
“Badan saya sudah tidak kuat lagi, saya merasa lemah secara mental dan fisik. Saya terlahir sebagai perempuan, jadi saya tidak akan kuat. Sayang sekali jika saya teruskan,” ujarnya.
Bahkan, jika Evelyn tidak mengubah tubuhnya menjadi seorang wanita, Evelyn merasa mati.
Namun, ia bersyukur keinginannya menjadi seorang perempuan mulai muncul saat ia kembali ke Indonesia dan menikah dengan Amin.
“Jika saya tidak kembali menjadi perempuan, saya merasa tidak ada di dunia ini, saya tidak hidup lagi,” ujarnya.
“Tuhan benar-benar menyelamatkan saya. Saya pikir Tuhan sangat mencintai umat-Nya dan kita.”
Evelyn melanjutkan ceritanya seolah sedang berbisik kepada Tuhan agar memberinya kesempatan kedua.
“Saya mendapat kesan bahwa Anda diberi pilihan. “Apakah kamu ingin tetap seperti ini atau, misalnya, mencoba kehidupan yang berbeda, aku akan memberimu hadiah,” aku merasa seperti berbisik. katanya.
Evelyn yang mendapat kesempatan dari Tuhan akhirnya terus hidup sebagai wanita sejati hingga saat ini.