Jakarta – Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kabar istrinya, Tengku Dewi Putri mengungkap kesulitan yang dialami Andrew Andika.
Sahabat Tengku Dewi Putri, Fairuz A Rafiq pun angkat bicara dan mengungkapkan kemarahannya terhadap aktor yang merusak keluarga temannya itu.
Melalui akun Instagramnya, Feyrouz mengungkapkan perasaannya dengan menuliskan pesan untuk mereka yang tega mencuri suami orang lain.
“Kepada para pembuat film, bayangkan tidak ada laki-laki lajang di dunia ini? Maukah kamu mengambil salah satunya? Pikir dulu, coba, buka hatimu. Apa jadinya kalau kamu di posisi mereka? Situasi itu?” tulis Fairuz di Instagram Story-nya.
Ia pun mempertanyakan hati nurani para pelaku yang berniat menghancurkan kebahagiaan keluarga orang lain, apalagi saat Tengku Dewi sedang hamil tua.
Feyrouz juga mengkritik para penjahat yang tidak bertobat setelah tindakannya. Beliau mengingatkan mereka bahwa karma akan selalu ada dan pahala Tuhan akan setimpal dengan perbuatan mereka.
“Juga, temanku sedang hamil, jika seorang wanita mencobanya, hendaknya dia memberi tahu istrinya lebih awal daripada mengirim teman dekat atau sarat. Jawaban Allah lebih dahsyat. Allah maha benar.”
Wanita kelahiran 6 Maret 1986 ini berharap pelakunya segera sadar dan bertobat sebelum terlambat. Istri Sony Septian pun mengingatkan, setiap orang akan merasakan pahala atas perbuatannya.
Feyrouz berkata: “Bertobatlah sebelum terlambat, jika Anda tega.”
“Bagi yang pernah mengalami penganiayaan, apalagi yang sedang hamil, mohon doanya agar segera mendapat kesembuhan di hadapan Tuhan,” ujarnya.
Kemarahan Fairuz mencerminkan rasa cintanya pada Tengku Dewi Putri dan kepeduliannya terhadap keluarga temannya. Dia tidak ingin orang lain menyakiti atau melukai temannya.
Sekadar informasi, wanita kelahiran 1988 ini mengaku tak bisa lagi menghidupi keluarganya bersama Andrew Andika. Sebab, Andrew Andika mengulangi kesalahan yang sama. Tengku Dewi yakin dirinya berhak bahagia dengan meninggalkan suaminya.
“Tapi kalau kita bisa bersama lagi, rasanya tidak mungkin dok, sayang sekali lho.” “Ini adalah hasil hidup kita bersama dan saya seharusnya bahagia karenanya.”
“Aku bahkan tidak tahu apa yang ada di kepalanya, kenapa dia tidak menyerah.” “Bagaimana saya tidak memikirkannya, saya sering bicara (efek menyontek),” ujarnya.