Titik Kumpul – Sebuah dokumen terkait pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menyimpan informasi dan fakta masa lalu baru-baru ini ditemukan. Sempat terjadi kesimpangsiuran salah satu isinya, karena berkaitan dengan keluarga Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden.
Dokumen ini mencakup beberapa peristiwa yang terjadi selama Perang Saudara Amerika pada tahun 1861 hingga 1865 pada masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln.
Pria yang dikenal sebagai bapak demokrasi dunia ini ternyata pernah memberikan pengampunan kepada tentara Amerika bernama Moses Johnson Robinette. Robinette adalah anggota Union Army yang kebetulan merupakan kakek Biden.
Dalam laporan Titik Kumpul Military dari Russia Today, Robinette dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara dan kerja paksa di Key West, Florida setelah menikam sesama tentara Amerika.
Robinette terlibat perkelahian dengan seorang perwira Angkatan Darat AS, yang diidentifikasi sebagai John Alexander, di kamp Union Army di Virginia.
Saat diadili di pengadilan militer AS, Robinette menolak mengatakan tindakannya murni pembelaan diri. Sayangnya, pernyataannya ditolak keras oleh hakim.
“Dia (Alexander) menangkap saya dan jika saya tidak melakukan apa yang saya lakukan, dia mungkin akan melukai saya dengan serius,” demikian bunyi persidangan.
Untungnya bagi Robinette, dia menerima pengampunan dari Lincoln pada bulan September 1864. Menurut Titik Kumpul Military dari The Washington Post, setelah dibebaskan dari penjara, Robinette kembali ke rumah dan pertaniannya di Maryland.
Robinette sendiri adalah seorang prajurit di Union Army, cikal bakal Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), yang bertugas sebagai veteran. Dia mengawasi kuda dan bagal yang mengangkut bola meriam.
Kebanyakan orang tidak mengetahui hal ini. Sebab, Robinette merupakan kakek dari Mary Elizabeth Robinette yang merupakan cucu Biden. Ayah Mary Elizabeth Biden adalah ibu dari Joseph Robinette Biden Sr.
Biden sendiri merupakan anak sulung dari empat bersaudara yang lahir dari pasangan Joseph dan Catherine Eugenia Biden pada 20 November 1942. Biden resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 pada Januari 2021, menggantikan Presiden petahana Donald Trump.
