Fakta Menarik tentang Pudu, Spesies Rusa Terkecil di Dunia

Jakarta, Titik Kumpul – Rusa Pudu merupakan salah satu spesies rusa terkecil di dunia. Meskipun mereka termasuk dalam keluarga rusa besar dan terkenal, Pudu adalah yang terkecil di antara mereka dan di dunia.

Menurut media Brut, rusa ini berasal dari pegunungan Andes Amerika Selatan, khususnya Chile, Argentina, Kolombia, Ekuador dan Peru. 

Ukurannya yang sangat kecil membuat mereka hampir tidak terlihat di vegetasi yang lebat, sehingga seringkali sulit untuk mengamatinya di alam liar.

Rusa Pudu dibedakan dari ukurannya yang sangat kecil. Pudu puda yang populer, atau pudu selatan, hanya dapat tumbuh hingga panjang 45 cm dan berat sekitar 13,4 kg. 

Faktanya, sepupu utaranya, Pudu mephistophiles, berukuran sangat kecil, dengan panjang maksimal hanya 35 cm dan berat sekitar 6 kg.

Rusa Pudu hidup di hutan beriklim sedang di kawasan pegunungan Andes. Dengan tubuhnya yang kecil, mereka dapat dengan mudah bersembunyi di hutan atau pepohonan lebat di sekitar hutan. 

Hal ini melindungi mereka dari predator seperti puma, jaguar, dan bahkan burung hantu yang mungkin memburu mereka. Oleh karena itu, ukuran tubuhnya yang kecil bermanfaat untuk kelangsungan hidup.

Mereka lebih suka tinggal di daerah yang memiliki tanaman hijau untuk makan dan tempat yang aman untuk bersembunyi. 

Kisaran rumah Pudu biasanya hanya 16 hingga 25 hektar dan jarang meninggalkan kawasan ini. Mereka adalah hewan soliter, artinya mereka hidup sendiri dan hanya melakukan kontak dengan rusa lain saat musim kawin.

Mereka adalah hewan yang sangat tertutup dan cenderung menghindari interaksi dengan manusia. Sifatnya yang penakut dan berhati-hati membuat mereka sulit dilatih di alam liar. 

Bahkan tingkah laku mereka di alam sangat sulit dipahami, karena mereka lebih aktif pada pagi, siang dan sore hari, saat aktivitas manusia berkurang.

Seperti banyak spesies rusa lainnya, Pudu berbeda antara jantan dan betina. Namun, perbedaan ini tidak terlalu mencolok. Hanya jantan yang mempunyai tanduk, sedangkan betina tidak. 

Sayangnya meski kecil dan indah, keberadaan Pudu terancam. Di Chile dan Argentina, spesies Pudu puda (puda selatan) mengalami penurunan populasi yang signifikan. 

Hal ini disebabkan hilangnya habitat, perburuan dan meningkatnya kontak dengan manusia sehingga memberikan tekanan lebih besar pada habitat mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *