Titik Kumpul Showbiz – Farhan Zubedi, sang musisi berbakat kembali hadir dengan single terbarunya bertajuk Hilang Makna. Menurut Farhan, hilangnya makna menggambarkan perasaan hidup yang terasa berjalan terlalu lambat dan tidak lagi memberikan semangat.
“Makna kehilangan makna bagiku adalah hidup terasa berjalan terlalu lambat dan tidak lagi menawarkan apa pun yang bisa membangkitkan gairahku. Kalau menurutku, ternyata mungkin sebaiknya hidup pelan-pelan dan selangkah demi selangkah. waktunya,” kata Farhan saat dihubungi belum lama ini. Pindah lagi ya.
Lanjutnya: “Selama perjalanan, kenali dirimu lebih dalam, agar kebahagiaan yang ada di dalam dirimu semakin bertambah, sehingga kamu tidak bergantung pada siapapun atau apapun untuk kebahagiaan tersebut.”
Farhan mengungkapkan, lagu ini lahir dari pengalaman pribadi yang sangat mendalam. Lagu ini berlatar tahun 2022, ketika dia mengalami gangguan mental dan merasa tidak bisa melihat masa depan dalam hidup.
“Itu adalah titik terendah yang pernah saya lalui dan itu membuat saya merasa seperti kehilangan makna dan makna hidup yang saya miliki. Tapi untungnya saya mendapat dukungan pada saat itu untuk melihat apakah saya bisa melampaui itu. titik. Hidup saya seperlunya dan lanjutkan perlahan-lahan, ”ujarnya.
Pesan yang ingin disampaikan Farhan melalui lagu Lost Arti sangat kuat dan penuh harapan. Ia ingin semua orang yang berada dalam siklus itu memahami bahwa kesulitan dapat diatasi.
“Pesan yang ingin saya sampaikan kepada siapa pun yang sedang berada di titik terendah adalah saya harap kalian bisa melihat bahwa semua titik rendah dalam hidup yang kita alami hanya bersifat sementara. Akan ada saatnya titik terang itu muncul kembali. untuk percaya dan berharap,” kata Farhan yakin.
Farhan Zubedi mempersembahkan single “Hilang Makna” tidak hanya memberikan musik, namun juga memberikan semangat dan harapan kepada para pendengarnya yang mungkin sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Semoga single ini bisa menjadi pengingat bahwa selalu ada cahaya di balik kegelapan.
