Farrel Persembahkan Take It Slow, Lagu yang Pas Didengarkan Pasangan di Perjalanan Malam

Jakarta, VIVA – Setelah sukses dengan single debutnya Di Selatan Jakarta yang mengajak para pendengar bersantai di penghujung hari yang sibuk, musisi Pharrell Hilal kembali hadir dengan karyanya yang masih mengusung gaya pop RnB. Lagu kedua bertajuk “Take It Slow” ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan menggambarkan perasaan seorang pria menikmati jalan-jalan malam bersama pasangan sambil mendengarkan musik yang menenangkan. 

Seperti single pertamanya, Take It Slow lahir dari keseharian Pharrell, terutama kecintaannya berkendara malam di Jakarta Selatan. Klik di atasnya, oke?

Proses pembuatan Take It Slow membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan, mulai dari ide awal hingga perekaman akhir. Lagu tersebut merupakan satu dari sepuluh album yang diproduksi Pharrell setelah ia menandatangani kontrak dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI).

“Mungkin dari 10 lagu, hanya dua yang dianggap cocok untuk pengembangan single, termasuk ‘Take It Slow.’ Namun ke depannya mungkin ada delapan lagu yang akan dirilis juga, dengan sedikit perubahan baik lirik maupun liriknya,” ucapnya.

Salah satu yang menarik dari single Take It Slow adalah bunyinya yang mirip dengan “Di Selatan Jakarta”. Farrell yang lahir di Jakarta, 27 November 2000, mempertahankan gaya yang sama untuk menciptakan kesamaan tingkat di antara karya-karyanya. 

“Jadi aku ingin menunjukkan sedikit, lagu pertama dan kedua ini adalah sebuah perjalanan untuk menyelesaikan album pertamaku di Sony Music. Jadi aku mencoba menggunakan suara yang sama di semua musikku di lagu ini. Jadi bisa dibilang itu membangun hype dan mempersiapkan penonton untuk albumnya nanti,” ucapnya.

Meski memiliki kesamaan suara, Farrell mengakui Take It Slow menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses produksinya, terutama menemukan musik yang tepat. 

“Awalnya itu adalah lagu pendek atau lagu pendek yang berdurasi sekitar 1-2 menit. Namun, saya diberitahu bahwa itu akan diperluas menjadi lagu yang memiliki beberapa suara yang perlu diubah. untuk didengarkan. “Satu hal yang saya ubah, dan itu sangat penting, adalah membawa instrumen kuningan, yang sebelumnya tidak ada,” katanya.

Meski baru merilis dua lagu di bawah label SMEI, Pharrell yang ikut menulis “Need to Meet” bersama Jesenn, yakin ia telah memetik banyak pelajaran penting, terutama soal proses bermusik.

“Bisa dibilang, salah satu hal utama yang saya pelajari adalah bermusik dengan benar, meski sebelumnya saya tidak tahu karena saya masih belajar sendiri. Sekarang saya sudah mulai membuat musik. “Lebih bersih” artinya saya bisa membuat musik yang tidak sesuai dengan keinginan saya, namun bisa dinikmati dan diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, jangan hanya mempertimbangkan aspek pribadinya, tapi juga selera pasar. “Saya pasti akan menggunakan ini dalam usaha saya di masa depan,” katanya.

Pharrell mempunyai pesan sederhana untuk pendengar Take It Slow. Single kedua Pharrell Hilal, Take It Slow, akan tersedia di platform musik digital mulai 2 Agustus 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *