Febby Rastanty Suka Nangis Kalau Bolos Sekolah

Titik Kumpul Showbiz – Phoebe Rastanti merupakan salah satu bintang tanah air tersukses di industri hiburan dan pendidikan. Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk kepentingan umum, Febbi Rastanti rupanya sudah kuliah di fakultas hukum salah satu universitas terkemuka di Indonesia.

Ia juga diketahui berhasil menyelesaikan studinya. Febbi Rastanti pun menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun. Silakan, oke?

Keberuntungan dalam dunia kerja dan dunia pendidikan muncul di bulan Februari. Ia menjelaskan, orang tuanya selalu menanamkan pentingnya pendidikan.

“Alhamdulillah, saya tumbuh bersama orang tua yang membesarkan saya sejak kecil. Tuhan menghargai pentingnya ilmu. “Pendidikan itu penting kak, kalau syuting pasti terlibat sana sini. Itu pekerjaan tambahan, sekedar hobi, tapi yang terpenting adalah pendidikan, karena itu persiapan masa depan.” Phoebe di Indonesia menjadi pembawa acara #AksiCantik di Masjid Istiklal, Selasa 2 April 2024. 

Romero, mantan pendukung Derby, menunjukkan bahwa pendidikan sangatlah penting. Dikatakannya, pendidikan dapat membentuk karakter dan pola pikir seseorang.

“Maksudnya bukan hanya jenjang ya, pendidikan karakter, mental, nggak bisa bohong, kumpul dan percampuran orang-orang yang mau maju dan belajar, saya juga terinspirasi. itu benar,” katanya.

Selain itu, selama kuliah di Universitas Indonesia, ia banyak bertemu dengan orang-orang baru yang mendorongnya untuk terus maju dan belajar di tengah kesibukannya bekerja sebagai publik figur. 

“Aku masuk Universitas Indonesia, jadi teman-teman menginspirasiku. Kalaupun syuting, aku tetap ingin maju, aku masih ingin belajar, aku tetap ingin mendapat nilai bagus apapun pekerjaanku,” ujarnya. dikatakan.

Phoebe juga mengatakan bahwa dirinya mampu sukses menjadi aktivis komunitas dan lulus dalam waktu 3,5 tahun karena mampu menentukan prioritasnya. Pendidikan tingkat pertama penting untuk itu. Phoebe Rastanti bahkan menjelaskan bahwa dirinya akan menangis jika bolos.  

“Pendidikan itu penting sekali, saya pernah putus sekolah, saya bisa menangis. Terkadang seperti ayah saya, terkadang seperti ibu saya, terkadang saya kembali pagi-pagi sambil syuting, terkadang saya tidak bangun. Aku bisa menangis, aku tidak bisa menangis. Karena menurut saya sayang sekali saya mendapat kesempatan seperti itu,” katanya.

Febbi juga mengatakan, untuk masuk ke universitas bergengsi tersebut, harus mengalahkan ribuan pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, ia tidak mau kehilangan kesempatan untuk masuk ke lembaga pendidikan tersebut.

“Ngomong-ngomong, aku agak sulit untuk masuk universitas karena aku bersaing dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Menurutku itu tidak adil bagi mereka yang ditolak. “Padahal aku punya kesempatan untuk masuk universitas. Indonesia dan pelajarannya diajarkan oleh guru yang baik dan tempatnya bagus, menurut saya tidak adil bagi mereka jika saya menerimanya. Hilangkan kesempatan itu dengan tidak belajar dengan baik,” ujarnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *