Titik Kumpul Roundtable – Berita terkait Komisaris Jenderal Agus Andrianto yang diduga menghasilkan uang dari penambangan ilegal Ismail Bolong, Kabareskrim Polri, populer di kalangan pembaca Titik Kumpul setiap Sabtu, 26 November 2022.
Kabarescream telah mengklarifikasi tuduhan tersebut kepada media. Hal ini berbeda dengan pernyataan mantan Kepala Unit Penerangan Polri Ferdi Sambo dan Karo Paminal terhadap laporan polisi Hendra Kurniawan atas temuan pemeriksaan yang bernama Komjen Agus.
Selain pemberitaan tersebut, tak banyak kabar menarik terkait hilangnya jaksa Erna Putri di persidangan Kanravati. Maklum, dia bukan lagi salah satu jaksa yang terlibat dalam persidangan pembunuhan Brigadir Joshua.
Ada pula kasus mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji yang meminta Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md turun tangan dalam penyidikan Ismail Bolong. Lima berita terpopuler di Titik Kumpul News akhir pekan ini:
1. Freddy Sambo mengatakan ini setelah dikutuk oleh CID
Kuasa hukum Ferdi Sambo, Arman Khanis, menuding Sambo merekrut kliennya, mantan Direktur Propaganda Polri, sebagai klien Komjen Agus Andrianto, Kepala Badan Intelijen Kriminal Polri. Uang. Di Samarinda, mantan anggota Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Ayputu (purn), Ismail Bolong, terkait aktivitas penambangan batu bara ilegal.
“Iya, kami bukan pihak yang tepat menjawab,” kata Arman saat dihubungi, Sabtu, 26 November 2022.
Lebih lanjut di sini
2. Dab Mahfoud Md di Susno: Kasus Ismail Bolong yang menarik intelijen kriminal lebih besar dari kasus Freddy Sambo
Susno Duaji, Mantan Kepala Badan Intelijen Kriminal Polri, mengatakan kasus berpuas diri atau suap di pertambangan batu bara lebih besar dibandingkan kasus Ayputu (purn) Ismail Bolong, mantan anggota Divisi Intelijen dan Keamanan Polresta Samarinda. Terkait kasus yang melibatkan Ferdi Sambo, Komandan Brigade Arias Nofriancia Yosua Hutabarat J.
“Ini lebih besar dari Sambo. Diambil dari YouTube medcom.id pada Sabtu, 26 November 2022 Susno berkata: “Jadi, klarifikasi masalah yang mengejutkan polisi kita.”
Lebih lanjut di sini
3. Faktanya Jaksa Erna diantar keluar sidang oleh Putri Kanravati dan memakai tas Fendi KW.
Ternyata yang menuduh Erna Normavati adalah Brigjen J. tak lagi terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut, khususnya saat persidangan Ferdi Sambo dan Putri Kanravati yang didakwa pada Selasa, 22 November 2022.
Absennya Jaksa Erna Normavati dalam sidang pembunuhan Brigadir J tentu menimbulkan keraguan banyak pihak. Sebab, banyak pihak yang berharap jaksa Erna Normavati mengungkap kebenaran kasus tersebut.
Lebih lanjut di sini
4. Memperkuat kepolisian internal, mantan wakil kepala polisi: Ini adalah perang antara polisi baik dan polisi jahat.
Mantan Wakil Komisaris Polisi, Komisaris Besar Polisi Ogroseno menyoroti permasalahan di Badan Kepolisian Negara. Dia mengatakan ada “perang” antar petugas di kepolisian negara bagian.
Terjadi perang antara polisi baik dan polisi jahat. Hal itu diungkapkan Panglima Ogro pada Jumat, 25 November 2022 di akun YouTube Ibrahim Samad, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Seminar Ibrahim Samad.
Lebih lanjut di sini
5. Jokowi: Pemimpin yang peduli rakyat, banyak keriput dan rambut putih.
Presiden Joko Widodo menghadiri apel bersama Relawan Jokowi, ‘Nusantara Bersatu’, di Stadion Gelora Bang Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022. Di hadapan para relawan Jokowi, kata dia, kita bisa melihat pemimpin-pemimpin yang peduli terhadap rakyat. Dari penampilannya.
“Pemimpin yang peduli rakyat terlihat dari wajahnya. “Anda bisa melihat matanya yang penuh ketakutan dari penampilannya, karena dia memikirkan orang-orang, orang-orang di luar sana meragukan orang sampai rambutnya beruban, dan dia di sana, dia di sana,” katanya. Jokowi.
Lebih lanjut di sini